Hero

PEPES Ke-2: PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)


SyariahSaham.comCIANJUR -- SyariahSaham menyajikan rubrik terbaru Perihal Profil Emiten Syariah atau disingkat PEPES. PEPES ini memuat pengenalan emiten dari sisi profil singkat, kinerja terkini dan juga technical view saham dimaksud.

Konten PEPES ini kita mulai dari emiten-emiten syariah yang masuk perhitungan indeks Jakarta Islamic Index (JII) (Untuk daftar sahamnya, silakan baca di sini). Setelah membahas ADRO pada postingan sebelumnya, kita akan melanjutkan PEPES yang kedua yaitu PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).

Sekilas AKRA
PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) merupakan salah satu emiten yang bergerak di sektor perdagangan dan sub sektor perdagangan besar. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 November 1977.

Pada bulan September 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sebanyak 15.000.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp4.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan telah dicatatkan di  BEI pada tanggal 3 Oktober 1994. 

Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang distribusi produk bahan bakar minyak (BBM) ke pasar industri, distribusi dan perdagangan bahan kimia (seperti caustic soda, sodium sulfat, PVC resin dan soda ash) yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia sesuai dengan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, penyewaan gudang, kendaraan angkutan, tangki dan jasa logistik lainnya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Juni 1978. 

Perusahaan berdomisili di AKR Tower, Lantai 26, JI. Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta. Kantor cabang utama Perusahaan berlokasi di JI. Sumatra No. 51-53, Surabaya. 

Kantor penjualan lainnya sekaligus terminal tangki berlokasi di Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan (Banten), Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen (Kalimantan Selatan), Muara Teweh (Kalimantan Tengah), Palaran (Kalimantan Timur), Manado dan Bali.

Kapitalisasi Pasar
Dari data terbaru Bursa Efek Indonesia saat postingan ini dibuat, saham tercatat AKRA sebanyak  4.014.694.920 lembar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar AKRA pada harga penutupan terakhir sebesar Rp.  17,26 triliun. 

AKRA menduduki peringkat ke-70 dalam hal kapitalisasi pasar dari seluruh emiten tercatat di BEI.

Dividen
AKRA termasuk emiten yang rajin membagi dividen tunai tiap tahunnya. Berikut adalah daftar besaran dividen tunai dalam beberapa tahun terakhir (Sumber: Bursa Efek Indonesia):



Informasi Pemegang Saham
Pemegang saham AKRA yang mencapai 5% atau lebih menurut data terakhir yang dirilis per bulan Juni 2019 adalah sebagai berikut:
Sementara itu, sebanyak 40,99% saham AKRA dimiliki publik (<5%) dengan rincian sebagai berikut.

Kinerja Emiten
Pada kuartal 1/2019, AKRA membukukan penjualan sebesar  Rp.  5,04 triliun,  turun -13,65% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar  Rp. 5,83 triliun. 

Hal ini juga berimbas pada anjloknya laba bersih sebesar -78,30% dari Rp. 929 miliar pada periode tahun lalu menjadi Rp. 201,56 miliar.

Total aset pada triwulan pertama 2019 sebesar Rp. 18,91 triliun, terdiri dari aset lancar sebesar Rp.  9,85 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp. 9,06 triliun.

Sementara itu, total liabilitas AKRA pada kuartal pertama 2019 sebesar Rp. 8,75 triliun, yang terkontribusi dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp. 6,79 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp.  1,96 triliun.

Total ekuitas AKRA pada periode ini sebesar  Rp. 10,16 triliun, terdiri dari ekuitas yang teratribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp.  8,57 triliun dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp.  1,59 triliun.

Rasio Keuangan
Berdasarkan data kinerja terbaru yang disebutkan di atas, diperoleh rasio keuangan AKRA sebagai berikut:


Sumber: MANTAP 2019
Keterangan:
Earning Per Share (EPS) : Laba Bersih per Saham
Book Value (BV): Nilai buku
Net Working Capital (dalam Jutaan): Modal kerja bersih
DAR (x): Rasio utang terhadap total aset
DER (x): Rasio utang terhadap total ekuitas
CR (x): Rasio lancar (utang lancar/aset lancar)
NPM (%): Rasio marjin laba bersih terhadap penjualan
ROE (%): Rasio laba bersih terhadap modal
PSR (x): Rasio kapitalisasi pasar terhadap total penjualan
PBV (x): Rasio harga terhadap nilai buku
PER (x): Rasio harga terhadap laba bersih per saham
PEG (x):Rasio PER terhadap pertumbuhan (1 tahun terakhir)

Jika dibandingkan dengan harga penutupan terakhir, maka diperoleh rasio PER sebesar 21,41 kali dan PBV sebesar 2,02 kali. 

Cukup mahal jika dibandingkan dengan PER dan PBV rata-rata seluruh emiten yang berada di kisaran 16,4 kali dan 2,5 kali.

Technical View




Saat ini AKRA masih berada pada resisten minor-nya, konsolidasi sepertinya masih terjadi pada saham ini. Jika AKRA berhasil close >4.500, maka peluang untuk profit minimal 5% masih bisa terjadi dalam jangka menengah. 

Waspada jika AKRA menembus support minornya di area 3.800-3.900. Batasi risiko dengan money management (MM) yang tepat. [masa]


=
Silakan gabung di @grupsyariahsaham untuk berdiskusi tentang saham syariah! Cermati juga perkembangan terbaru saham syariah Indonesia melalui channel @SahamSyariah. Terima kasih.






Cara Mudah Buka Akun Investasi

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " PEPES Ke-2: PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) "

Posting Komentar