SyariahSaham.com, CIANJUR -- Diantara konglomerasi besar dengan emiten-emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah grup Astra. Total kapitalisasi pasar dari semua emiten Astra per 28 Februari 2019 sebesar Rp452,59 triliun atau sekitar 6,17% dari total kapitalisasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten-emiten grup Astra yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Astra Agro Lestari Tbk (JK:AALI), Acset Indonusa Tbk (JK:ACST), Astra Graphia Tbk (ASGR), Astra International Tbk (JK:ASII), Astra Otoparts Tbk (JK:AUTO), Bank Permata Tbk (JK:BNLI), dan United Tractors Tbk (JK:UNTR).
Dilihat dari sisi sektoral, saham-saham Astra terkategorikan ke dalam sektor pertanian (AALI), aneka industri (ASII, AUTO), properti dan konstruksi (ACST), perdagangan dan jasa (ASGR, UNTR), dan keuangan (BNLI).
Dari emiten-emiten tersebut, hanya BNLI yang tidak termasuk ke dalam kategori saham syariah.
Per Kamis (28/2/2019), semua emiten syariah yang terafiliasi dengan grup Astra ini sudah merilis laporan keuangan tahunan atau full year 2018. Bagaimana dengan kinerja masing-masing emiten syariah dari grup Astra ini? Mari kita simak!
Per Kamis (28/2/2019), semua emiten syariah yang terafiliasi dengan grup Astra ini sudah merilis laporan keuangan tahunan atau full year 2018. Bagaimana dengan kinerja masing-masing emiten syariah dari grup Astra ini? Mari kita simak!
Dari sisi ekuitas, ASII sebagai induk dari grup Astra menempati urutan terbesar dengan jumlah Rp174,36 triliun, disusul oleh UNTR (Rp 57,05 triliun), AALI (Rp 19,47 triliun), AUTO (Rp11,26 triliun) dan ASGR (1,48 triliun). Sementara itu, ACST menjadi emiten Astra dengan ekuitas terkecil sebesar Rp1,42 triliun.
Ekuitas Emiten Syariah Astra Group |
UNTR juga mencatatkan pertumbuhan penjualan 31,08% menjadi Rp84,62 triliun dari Rp64,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pun melonjak 50,29% dari Rp7,40 triliun menjadi Rp11,13 triliun tahun ini.
Dari sektor perkebunan, AALI mencetak penjualan sebesar Rp19,08 triliun, naik 10,28% dari Rp17,31 triliun pada tahun sebelumnya. Laba bersih mengalami penurunan signifikan -26,91% dari Rp1,97 triliun tahun lalu menjadi Rp1,44 triliun tahun ini.
Penjualan Emiten Syariah Astra Group |
Emiten suku cadang AUTO menorehkan pendapatan sebesar Rp15,36 triliun, naik 13,33% dari Rp13,55 triliun tahun sebelumnya. Meski demikian, laba bersih yang dicetak hanya mengalami kenaikan tipis di angka Rp610,98 miliar, naik 10,80% dari Rp551,40 miliar di periode sebelumnya.
Sementara itu, ASGR mencatatkan kenaikan penjualan di angka Rp4,07 triliun, tumbuh tipis 3,87% dari Rp3,92 triliun tahun lalu. Hal ini berimbas pada laba bersih yang juga naik tipis 5,12% menjadi Rp270,40 miliar dari Rp257,22 miliar tahun lalu.
Emiten yang belakangan masuk grup Astra, ACST berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp3,73 triliun, tumbuh 23,07% dari Rp3,03 triliun tahun sebelumnya. Hal ini juga bertolak belakang dengan penurunan laba bersih secara signifikan di angka Rp18,29 miliar, anjlok 88,15% dari Rp154,25 miliar tahun lalu. Bengkaknya biaya keuangan menjadi penggerus laba tahun ini.Laba Bersih Emiten Syariah Astra Group |
Sementara itu, rasio perbandingan harga saham dibanding nilai buku (PBV) masing-masing untuk AALI sebesar 1,26x, ACST (0,82x), ASGR (1,28x), ASII (2,11x), AUTO (0,77x) dan UNTR (1,84x).
Dengan menggunakan teknik valuasi sederhana yang menitikberatkan pada laba bersih per saham dasar (EPS) dan imbal hasil atas ekuitas (ROE) yang disetahunkan, diperoleh harga wajar saham-saham syariah Astra.
Nilai wajar harga saham AALI berada pada kisaran Rp10.718, dengan ambang batas aman investasi (margin of safety, MoS) sebesar minus 15,69% dari harga penutupan terakhir.
Selanjutnya, nilai wajar harga saham ACST berada di angka Rp352 (MoS -356,19%), ASGR Rp3.185 (MoS 55,73%), ASII Rp8.063 (MoS 11,33%), AUTO Rp1.782 (MoS 8,83%), dan UNTR di Rp47.936 (MoS 44,72%).
Empat dari enam emiten syariah grup Astra bisa dikatakan masih berada di bawah nilai wajarnya, kecuali AALI dan ACST. Namun valuasi ini bersifat relatif dan subjektif. Oleh karena itu, diperlukan analisis mendalam dari semua emiten tersebut baik secara fundamental maupun teknikal, disertai dengan money management yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.
Adakah emiten Astra yang menarik untuk dicermati? Bagaimana menurut Anda? Silakan dipilah dan dipilih secara hati-hati!
Disclaimer On.
---
Bagi yang ingin memesan file rekap laporan keuangan tahunan 2018 dari 628 emiten tercatat, silakan klik di sini untuk informasi selengkapnya!
0 Response to " Mencermati Kinerja Emiten Syariah Grup Astra Tahun 2018 "
Posting Komentar