Hero

Gathering FK2I: Mencetak Investing Society Melalui Komunitas Investor

Syariahsaham.com, CIANJUR -- Rabu, 22 Februari 2017, menjadi tanggal penting bagi sejarah pasar modal negeri ini. Betapa tidak, sekitar 130-an komunitas pasar modal dari Aceh sampai Papua berkumpul di main hall Bursa Efek Indonesia. Gathering ini digagas dengan visi mensosialisasikan pasar modal ke masyarakat yang lebih luas.
ID Card Gathering
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai founder Syariahsaham diundang ke acara ini. Hari Jumat minggu lalu, sehari sebelum mengisi acara di GIBEI Telkom University, saya dihubungi oleh kang Ahmad dari Kantor Perwakilan BEI Bandung.
Kang Ahmad menginformasikan bahwa hari Rabu akan ada acara gathering komunitas investor di Bursa Efek Indonesia dan dari Jawa Barat diwakili oleh tiga komunitas: Syariahsaham, bei5000 dan creative-trader.

Senin sore, email konfirmasi acara saya terima via email. Besok paginya, saya langsung memohon izin kepada atasan saya. Setelah mengajar empat jam pertama, saya pun berangkat dari Tanggeung sekitar jam 10-an. Jarak yang akan ditempuh sekitar 182 km dan Google Map memprediksi perjalanan akan memakan waktu sekitar 5 jam.
Elf Tanggeung-Cianjur
Namun, prediksi terkadang tidak seindah realisasi. Elf (mobil umum) yang saya tumpangi mengalami mogok sebanyak lima kali, hingga akhirnya kita diover ke mobil lain. Walhasil, perjalanan dari Tanggeung ke kota Cianjur memakan waktu 5 jam. 
Sesi menantikan mobil jalan lagi
Setelah istirahat sebentar, saya melanjutkan perjalanan dari kota Cianjur ke Jakarta. Seperti biasa, ritual macet petang hari di Puncak menyebabkan perjalanan agak tersendat. Setibanya di Rambutan, saya langsung pindah ke busway arah Ancol kemudian transit di Cawang UKI untuk kemudian naik arah Grogol dan turun di Semanggi.
Dari Semanggi saya naik ojek menuju Pacific Place, tempat di mana teman-teman FK2I (Forum Komunikasi Komunitas Investor) Indonesia sedang menikmati makan malam. Alhamdulillah, setelah menempuh kurang lebih 10 jam perjalanan darat, saya dapat berkumpul dengan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia.
Ki-ka: Jekjek (SSA), Amsi (Syariahsaham), Asunn (STC), bu Nana, Jhon (Investorsukses.com)
Kita diberi fasilitas penginapan di hotel Century Park, Senayan. Setelah check-in dan ngobrol sebentar bareng koh Asun (STC), Jekjek (SSA), bu Nana dan John (Investorsukses), saya beristirahat di lantai 10, di mana saya bisa melihat Gelora Bung Karno dari dekat.  
GBK dari kamar 1008
Pagi harinya, saya menikmati sarapan pagi dengan ditemani teman-teman founder komunitas saham dari seluruh Nusantara. Ada pak Ahmad dan pak Rano dari Kalimantan Selatan, ada bang Belvin dan Iqbal dari Medan, om Daniel dari Balikpapan, mas Sunar dari Surabaya, juga teman-teman dari Makassar, Padang, Aceh, Palembang dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Ki-ka: M. Iqbal H (IDX Youth Investor Medan), Sunar S (Saham Profit), Amsi, Belvin (ilmusaham.com), Daniel (ICMC)
Sekira jam 8.40, saya bersama pak Sunar, bu Nana dan bu Lina tiba di main hall Bursa Efek Indonesia. Setelah registrasi dan memperoleh ID card, kita menunggu acara pembukaan oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Bapak Ninok Leksono yang diawali dengan sambutan dari Bapak Nicky Hogan sebagai Direktur BEI.
Bersama Bapak Nicky Hogan (credit to koh Asunn)
Ini kali pertama saya bisa menyaksikan pembukaan pasar secara langsung. Setelah pembukaan, kita diajak mengunjungi museum Bursa Efek Indonesia. Di sana kita mendapatkan informasi tentang sejarah, profil emiten dan data-data penunjang lainnya. Saya pun sempat berfoto dengan bang Belvin, mas Erick, mas Hermanto, dan Jekjek.
Ki-ka: Belvin (ilmusaham), Amsi, Hermanto S(DeSah), Sunar S(Saham Profit), Jekjek (SSA)
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Direktur Utama BEI, Tito Sulistio. Beliau berpesan agar komunitas investor ini menjadi ujung tombak sosialisasi pasar modal ke masyarakat yang lebih luas. Pada sesi tanya jawab, seorang ibu dari Papua mengusulkan program menabung saham mulai dari sejak anak-anak. Pak Tito pun meresponnya dengan menggagas program Yuk Nabung Sahm Junior.
Suasana Presentasi Budi Hikmat
Setelah sesi sambutan Direktur, acara dilanjutkan dengan pemaparan market outlook oleh Budi Hikmat dari Bahana TCW. Presentasi yang cukup panjang dengan data-data statistik dan chart-chart menarik ini memberikan gambaran bahwa kondisi makroekonomi Indonesia tahun ini lebih prospektif dibanding tahun lalu. Bahkan beliau berani memprediksi bahwa IHSG akan tumbuh kurang lebih 18% tahun 2017 ini. Sektor yang menjadi andalan adalah konsumsi, telekomunikasi dan perbankan.
Dengan Argha JKK (creative-trader)
Sekitar jam 11, main hall berubah menjadi arena flashmob Yuk Nabung Saham. Semua founder komunitas dari seluruh Nusantara diajak untuk menarikan jingle Yuk Nabung Saham yang dipandu oleh instruktur. Setelah latihan beberapa kali, akhirnya kita mencoba mempraktikkannya dan ditayangkan live di IDX Channel.
Acara gathering ini diakhiri dengan makan siang sambil ngobrol-ngobrol ringan dengan para founder. Bakda makan siang, kita berfoto bersama dengan semua founder komunitas saham dari seantero Nusantara.
Sekira pukul 12, saya berpamitan kepada teman-teman untuk memulai perjalanan pulang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 9 jam, alhamdulillah akhirnya saya tiba di kontrakan yang hening dekat hutan, jauh dari riuhnya ibu kota sekitar jam 9 malam.

Terima kasih Bursa Efek Indonesia
Terima kasih MAN 3 Cianjur
Terima kasih teman-teman founder komunitas saham se-Nusantara

Semoga bermanfaat buat kita semua


Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " Gathering FK2I: Mencetak Investing Society Melalui Komunitas Investor "

Posting Komentar