Syariahsaham.com, CIANJUR -- Berita ini dikutip dari blog mysharing.co:
Dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) merilis tingkat literasi dan inklusi pasar modal syariah
yang masih sangat rendah. Dari survei yang dilakukan pada tahun lalu
tersebut, tingkat literasi pasar modal syariah hanya sebesar 0,02
persen, sedangkan tingkat inklusi 0,01 persen.
Kondisi rendahnya tingkat literasi dan inklusi pasar modal syariah
pun diakui oleh Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Touriq.
Menurutnya, jika dibanding industri keuangan syariah lainnya, pasar
modal syariah memang relatif masih kecil secara agregat.
Pihaknya pun mulai mengidentifikasi sejumlah hal terkait pengembangan
pasar modal syariah. Ia memaparkan, kendati tingkat inklusi pasar modal
syariah secara nasional masih rendah, ada kenaikan jumlah investor
pengguna online trading syariah yang sangat signifikan pada kurun waktu
2015-2016.
“Jumlah investor yang memanfaatkan online trading syariah ada
kenaikan 85 persen dari 2015-2016. Pada 2015, ada 4900 investor online
trading syariah, sementara sampai kuartal III 2016 investornya sudah
mencapai 9000 orang, jadi ada kenaikan 85 persen,” ungkap Touriq kepada
MySharing, pertengahan pekan ini.
Selain itu, kenaikan jumlah investor juga terjadi di reksa dana
syariah, meski tak sesignifikan investor saham syariah. “Investor reksa
dana syariah naik dari 60 ribu menjadi 64 ribu. Walau ternyata kalau
disurvei secara nasional (inklusinya) hanya 0,01 persen, tapi kami
gembira ada kenaikan investor saham. Mungkin ini ada pengaruh dari
kampanye Yuk Nabung Saham Syariah,” jelasnya.
0 Response to " Jumlah Investor Saham Syariah Naik 85% "
Posting Komentar