CIANJUR, Syariahsaham.com - Terilhami obrolan dengan mang @eholcim dan bah @andirerei di grup telegram, tulisan ini mencoba merinci saham-saham syariah yang tergolong likuid.
Likuiditas transaksi suatu saham mutlak diperlukan bagi para trader maupun investor untuk menjamin kelancaran aksi jual dan beli pada hari bursa.
Likuiditas ini juga diperlukan untuk mendeteksi saham-saham mana yang tergolong saham sepi transaksi atau bahkan tidur pulas.
Berikut ini tabel 116 saham syariah ditinjau dari sisi likuiditas dimulai dari yang paling super likuid hingga saham-saham yang rata-rata nilai transaksinya lebih dari Rp. 500 juta per harinya berdasarkan data aktivitas perdagangan sepanjang tahun 2015:
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi di atas Rp. 50 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 25-50 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 12-25 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 5-12 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 2,5-5 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 1-2,5 miliar/hari |
 |
| Saham-saham syariah dengan rata-rata nilai transaksi Rp. 500 juta-1 miliar/hari |
Demikian, semoga bermanfaat.
SCMA & TELE per Des 2015 dikeluarkan dari ISSI kan Pak?
BalasHapusterima kasih mas Prana atas kunjungan dan koreksinya. Setelah ditelusuri, ternyata memang SCMA dan TELE sudah dikeluarkan dari DES sejak November 2015, sementara data dari BEI yang menjadi rujukan postingan ini ternyata masih menggunakan acuan DES sebelumnya.. insyaAllah segera diralat dan diposting ulang, terima kasih atas perhatiannya
Hapus