CIANJUR, SYARIAHSAHAM.COM - Belum lama ini Forbes merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dari data yang dihimpun Forbes, diperoleh informasi bahwa kekayaan para taipan Indonesia tahun ini menuurun sekitar 9 miliar Dolar AS. Hal ini dikarenakan oleh jatuhnya harga komoditas dan melemahnya kurs Rupiah.
Secara kolektif, jumlah kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia turun sebesar 92 miliar Dolar AS, turun 9% dibanding tahun lalu. Enam orang terkaya kehilangan status sebagai "billionaire, "
Diantara konglomerat yang kehilangan statusnya sebagai milyuner dollar adalah Edwin Soeryadjaya. Pemilik Saratoga Investama Swadaya ini juga bergerak di sektor komoditas seperti minyak dan batu bara.Sahamnya telah anjlok 26%s secara year to date.
Sementara itu, pelemahan yang mencapai kurang lebih 10% menjadikan mata uang Rupiah sebagai mata uang dengan performa kedua terburuk di Asia.
Meski terjadi penurunan secara keseluruhan, akan tetapi para konglomerat tembakau masih memuncaki daftar orang terkaya di Indonesia.
Hartono bersaudara (Budi dan Michael) yang memegang kendali grup Djarum masih memimpin dengan jumlah kekayaan sebesar 15,4 miliar Dolar AS. Di peringkat kedua, terdapat nama Susilo Wonowidjojo dari Gudang Garam (GGRM) dengan jumlah kekayaan sebesar 5,5 miliar Dolar AS.
Anthoni Salim, dengan bendera Salim Group, menempati urutan ketiga orang terkaya di Indonesia. Porsi terbesar dari grup ini disumbang oleh Indofood Sukses Makmur (INDF).
Dari informasi di atas, hal yang menarik adalah tiga besar orang terkaya di Indonesia memiliki bisnis yang bergerak di sektor consumer goods. Hal ini juga mengindikasikan bahwa industri konsumsi tetap tumbuh di tengah perlambatan ekonomi nasional maupun global, karena industri ini langsung bersentuhan dengan kebutuhan hidup orang banyak.
0 Response to " Consumer Goods: Sektor Orang Terkaya di Indonesia "
Posting Komentar