Total saham syariah yang masuk daftar efek syariah (DES) pada periode pertama 2015 sebanyak 328. Angka ini termasuk saham emiten dan perusahaan terbuka non listing.
Jumlah ini berkurang dari periode sebelumnya di 2014 yang sebanyak 334 saham. Pada periode yang dimulai 1 Juni 2015 hingga November 2015 ini, ada 26 saham baru yang masuk ke dalam DES.
Sedangkan, yang keluar mencapai 32 saham. Sebanyak 20 diantaranya merupakan saham emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Beberapa emiten yang terdepak dari DES akibat membengkaknya utang antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (TINS).
Selain itu, ada PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), PT Provident Agro Tbk (PALM), dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR).
Menurut ketentuan, rasio antara total utang berbasis bunga dibanding total aset tidak lebih dari 45%. Selain karena rasio utang, ada ketentuan lain yang mengatur total pendapatan non halal tidak lebih dari 10%.
Beberapa saham yang keluar karena tidak memenuhi hal itu adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT) dan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN).
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-33/D.04/2015 tanggal 21 Mei 2015 tentang Daftar Efek Syariah (DES) ada sekitar 26 saham emiten yang masuk dalam DES yang berlaku efektif 1 Juni 2015 (Periode I 2015).
Kedua puluh enam saham emiten dan perusahaan publik tersebut belum masuk DES pada periode sebelumnya. Adapun jumlah saham emiten dan perusahaan publik yang terdaftar di DES mencapai 328 saham emiten dan perusahaan publik.
Sumber: Kontan, Bisnis
Silakan unduh daftar selengkapnya melalui link berikut:
http://www.ojk.go.id/Files/regulasi/ojk/pdk-kdk-ojk/lampiranskdespi2015ok.pdf
Silakan unduh daftar selengkapnya melalui link berikut:
http://www.ojk.go.id/Files/regulasi/ojk/pdk-kdk-ojk/lampiranskdespi2015ok.pdf
0 Response to " 328 Emiten Masuk Kategori Syariah "
Posting Komentar