Syariahsaham.com, CIANJUR -- Memenuhi janji jika member room mencapai 3.800-an orang, berikut ini ringkasan kuliah online di room @grupsyariahsaham tentang kinerja beberapa emiten grup Lippo berdasarkan laporan keuangan tahunan 2016:
![]() |
Emiten Grup Lippo |
Sesi kuliah Lippo secara singkat akan dimulai.
Malam ini kita hanya akan membahas saham-saham grup Lippo yang sudah merilis laporan keuangan tahunan 2016
yaitu: LPKR, LPCK, LPPF dan SILO. Dua dari sektor properti dan dua dari sektor trade (retail dan healthcare).
Kita mulai dari aset keempat emiten ini. Terlihat LPKR memiliki aset paling besar dibanding tiga saham lainnya.
![]() |
Aset |
Berikutnya, jumlah liabilitas lancar dan tidak lancar
juga jumlah saham beredar.
![]() |
Liabilitas dan Jumlah Saham |
Bagaimana dengan ekuitas keempat saham ini?
![]() |
Ekuitas |
Sekarang kita masuk ke laporan laba rugi dari tahun 2013-2016:
![]() |
Pendapatan dan Laba Bersih 2013-2016 |
Bagaimana dengan arus kas keempat emiten di atas?
![]() |
Arus Kas |
Terlihat LPCK dan LPPF yang memiliki arus kas bebas positif.
Selanjutnya, kita cermati rasio keuangan keempat emiten ini berdasarkan laporan keuangan tahunan 2016 (data berdasarkan file RELAKUAT 2016, silakan baca: [Pre-Order] File Rekap Laporan Akhir Tahun 2016 (RELAKUAT 2016)).
Kita mulai dari laju pertumbuhan pendapatan/penjualan dan laba bersih selama 1 dan 3 tahun terakhir.
Untuk penjualan/pendapatan, SILO lebih unggul dibanding ketiga saham lainnya untuk periode 1 dan 3 tahun. Sementara itu untuk pertumbuhan laba bersih, LPPF mengungguli ketiga saham lainnya dalam periode 3 tahun terakhir, dan LPKR unggul dalam pertumbuhan laba setahun terakhir.
Rasio keuangan lainnya dapat dicermati melalui tabel berikut:
Untuk rasio utang terhadap aset (DAR) dan juga terhadap ekuitas (DER), LPCK mengungguli tiga saham lainnya. LPCK juga unggul dalam hal marjin laba bersih, price to earning ratio (PER), dan price to book value (PBV).
Sementara itu, LPPF unggul dalam imbal hasil atas ekuitas, imbal hasil atas aset(ROA) dan juga price to earning growth (PEG). Dari sisi current ratio (aset lancar/utang lancar), keempat emiten memiliki rasio yang bagus dengan rasio di atas 100%, dan LPKR paling unggul, di mana aset lancarnya lima kali lipat utang lancarnya.
Berapa harga wajar keempat emiten ini?
Dengan cara valuasi sederhana berdasarkan EPS dan ROE, diperoleh nilai wajar dan ambang batas aman investasi sebagai berikut:
LPCK dan LPPF bisa dikategorikan masih diperdagangkan di bawah nilai wajar dengan ambang batas aman investasi masing-masing 68,05% dan 46,54%.
Disclaimer On. To be concluded...Tamat, alhamdulillah …Semoga bermanfaat.
0 Response to " Kuligram 060317: Telaah Kinerja Empat Serangkai LIPPO Tahun 2016 "
Posting Komentar