Hero

5 Saham JII Dengan Penurunan Pendapatan dan Laba Bersih Signfikan

Syariahsaham.com, CIANJUR -- Setelah mempelajari kinerja 10 saham JII dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang fantastis, pada postingan kali ini kita akan mencari saham-saham JII yang mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih signifikan.

Setelah menyaring saham-saham yang mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih, kita memperoleh lima saham dengan penurunan terbesar sebagai berikut:

5. Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS)
Pendapatan SSMS turun sebesar -11,71% dari Rp 1,30 triliun pada periode enam bulan pertama tahun lalu menjadi Rp 1,15 triliun. 

Penurunan pendapatan ini berimbas pada anjloknya laba bersih dari Rp 325,07 miliar menjadi Rp 194,84 miliar, atau turun -40,06%.
 
4. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 
Pengembang properti dengan aset terbesar, BSDE membukukan pendapatan sebesar Rp 3,38 triliun, turun -15,21% jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu Rp 2,87 triliun.

Laba bersih pun turut anjlok di bawah 1 triliun sebesar Rp 821,80 miliar, turun -41,93%  dari tahun lalu sebesar Rp 1,41 triliun.

3. PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)
Emiten sawit grup Salim, LSIP mengalami penurunan penjualan sebesar -20,54% dari Rp 2,07triliun menjadi Rp 1,65 triliun.

Sementara itu, laba bersih periode semester awal tahun ini anjlok -63,53% dari Rp 308,85 miliar menjadi Rp 112,64 miliar 

2. Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Pendapatan SMRA turun -10,75% dari Rp 2,59 triliun menjadi Rp 2,32 triliun. Laba bersih yang dicetak di dua kuartal pertama tahun ini anjlok drastis dari Rp 247,86 miliar menjadi hanya Rp 24,521 atau turun -90.11% 

1. Vale Indonesia Tbk.(INCO)  
Emiten yang bergerak di industri nikel, INCO mengalami penurunan penjualan dan laba bersih paling drastis tahun ini.
Pendapatan INCO turun dari Rp 5,46 triliun menjadi Rp 3,25 triliun, atau turun sebesar -40.43%.

Selain itu, INCO juga menjadi satu-satunya emiten konstituen JII yang membukukan kerugian sebesar Rp -264,17 miliar, turun -147.36% jika dibandingkan perolehan tahun lalu yang masih menorehkan laba bersih sebesar Rp 557,74 miliar.

Dari paparan di atas, dua emiten berasal dari sektor properti dan tiga lainnya berasal dari sektor komoditas, dalam hal ini sawit dan nikel. Hal ini menggambarkan kondisi umum sektor-sektor tersebut. Jika kita termasuk investor yang memprioritaskan pertumbuhan, tentunya kelima saham ini belum menjadi pilihan untuk dikoleksi. Selamat mencermati!


Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " 5 Saham JII Dengan Penurunan Pendapatan dan Laba Bersih Signfikan "

Posting Komentar