Hero

11 Saham Bluechip Syariah "Murah"

CIANJUR, SYARIAHSAHAM.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka turun ke level 4.100-an sebagai imbas dari lesunya pasar regional. Demikian juga dengan JII dan ISSI sebagai benchmark saham-saham syariah yang kompak melemah pada pagi ini.



Dari statistik harian yang dirilis laman Bursa Efek Indonesia, rata-rata price to earning ratio (PER) IHSG berada di kisaran 12,5 kali, dan price to book value berada di rata-rata 1,9 kali.

Jika dibandingkan dengan rasio PER dan PBV saham-saham bluechip syariah, maka akan diperoleh saham-saham yang sedang "murah" atau PER dan PBV nya berada di bawah level IHSG.

Sebelas saham yang tersaring melalui screening LQ45 dan ISSI memiliki rasio PER dan PBV di bawah IHSG. Harga saham berdasarkan harga close pukul 10.00 tanggal 26 Agustus 2015. Berikut ini tabel lengkapnya:


Dari kesebelas saham di atas, lima diantaranya merupakan saham-saham yang terkait dengan sektor komoditas, yaitu ITMG, PTBA, LSIP, INCO dan UNTR (alat-alat berat penunjang pertambangan). 

Tiga saham lainnya berasal dari sektor properti, yaitu BSDE, LPKR dan PWON. Sektor industri dasar diwakili oleh SMGR dan CPIN. Terakhir, INDF menjadi satu-satunya saham sektor konsumsi yang masuk kategori saham "murah" kali ini.

Meski demikian, perlu dicermati juga penyebab "murah" saham-saham di atas, sehingga para investor tidak terjebak oleh rasio-rasio keuangan yang memang menarik. 

Risiko harga komoditas yang terus turun terutama di industri batubara misalnya, sangat berdampak pada kinerja saham-saham produsen batubara seperti ITMG dan PTBA. Demikian halnya dengan penurunan harga nikel dan CPO berpengaruh besar terhadap kinerja INCO dan LSIP.

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " 11 Saham Bluechip Syariah "Murah" "

Posting Komentar