Sejak akhir tahun 2015, saya memiliki kebiasaan baru. Rutinitas itu adalah mengentri laporan keuangan seluruh emiten tercatat di BEI ke dalam sheet Excel yang kemudian dinamai RELAKUAT (Rekap Laporan Keuangan Akhir Tahun). Dari kebiasaan yang sudah berjalan lima tahun ini, diperoleh fakta bahwa sebagian besar emiten melaporkan kinerja tahunannya di waktu "injury time."
Ya, mayoritas emiten merilis laporannya pada bulan deadline. Sebagaimana diketahui bahwa tenggat akhir laporan keuangan tahunan suatu emiten adalah tanggal 31 Maret tiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir, terhimpun data sebagai berikut:
 |
| Bulan Rilis Laporan Keuangan Tahunan |
Secara rata-rata, 70% emiten merilis laporan keuangan tahunannya pada bulan Maret. Jika kita menelaah lebih mendalam kebiasaan emiten yang merilis laporan keuangannya di bulan Maret, maka kita akan memperoleh data berikut :
 |
| Rilis Bulan Maret Menurut Rentang Tanggal |
Dalam lima tahun terakhir, hampir 80% emiten merilis pada rentang tanggal 26 sampai dengan 31 Maret pada tiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa emiten lebih memilih tanggal-tanggal mendekati deadline untuk mempublikasikan kinerja tahunannya.
Untuk tahun buku 2019, per tanggal 29 Maret 2020, baru 131 emiten yang merilis laporan keuangan tahunannya dari total 668 emiten tercatat (19,61%). Artinya masih ada sekitar 80% emiten yang belum mempublikasikan kinerja tahunan periode tahun 2019. Mari kita nantikan dalam tiga hari ke depan! [amsi]
**
Sejak bulan Januari 2020, SyariahSaham sudah mulai mentabulasi kinerja tahunan emiten-emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia, untuk mendapatkan penawaran khusus selama masa preorder, silakan klik di sini! Jika berminat untuk langsung memesan file Excel-nya, silakan klik di sini!
**
0 Response to " Panen Rilis di Batas Tenggat? Refleksi RELAKUAT 2015-2019 "
Posting Komentar