Hero

Saham-saham Ritel Pasca Liburan Tahun Baru: Benarkah Biasa Naik?

CIANJUR, SYARIAHSAHAM.COM - Setelah mempelajari pergerakan harga saham-saham bluechip dan konstruksi di bulan Januari, kali ini kita akan mencoba menelusuri jejak rekam saham-saham ritel.
Pembahasan kali ini terkait dengan asumsi bahwa gerai-gerai ritel biasanya ramai dikunjungi pada setiap liburan akhir tahun. 
Hal ini diperkuat dengan temuan bahwa penjualan beberapa emiten ritel mengalami kenaikan pada kuartal keempat hampir setiap tahun.
Bagaimana dengan frekuensi kenaikan sahamnya dalam lima sampai sepuluh tahun terakhir? Tabel di bawah ini mencoba menjelaskan fenomena tersebut:


Dari tabel di atas, tiga emiten mencatatkan frekuensi kenaikan cukup bagus pada setiap bulan Januari dalam 5-10 tahun terakhir. 
MPPA misalnya, emiten gerai Hypermart ini membukukan kenaikan empat kali dalam lima tahun terakhir. Namun, dalam sepuluh tahun terakhir, MPPA hanya naik lima dari sepuluh tahun terakhir.
Dua penjual pulsa dan telepon seluler, ERAA dan TELE, mencatatkan kenaikan dalam tiga dari empat tahun terakhir. ERAA dengan produk unggulannya Xiaomi layak dicermati untuk tahun ini. 
Sedangkan TELE sebagai produsen Tiphone sekaligus penjual pulsa terbesar, semakin prospektif setelah diakuisisi anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Di urutan berikutnya terdapat raja diskon, RALS. Induk usaha gerai Ramayana dan Robinson ini mencatat tiga kali kenaikan dalam lima tahun terakhir. 
Sementara itu, Ace Hardware (ACES), Mitra10 (CSAP), Matahari Dept. Store (LPPF), Starbucks (MAPI) hanya mencatatkan dua kali kenaikan dalam lima tahun terakhir. Terakhir, ada Alfamart (AMRT) yang hanya mencatatkan satu kali kenaikan harga dalam lima tahun terakhir.
Berapa besaran kenaikan harga saham-saham di atas dalam lima sampai sepuluh tahun terakhir? Mari kita cermati tabel berikut ini:
ERAA dan TELE menjadi dua saham dengan kenaikan cukup fantastis di bulan Januari dalam lima tahun terakhir. Demikian halnya dengan MPPA. Sementara saham-saham lainnya juga mencatatkan kenaikan harga meskipun tidak sefantastis tiga saham tadi. 
Ulasan ini bukan anjuran beli atau jual suatu saham, akan tetapi hanya mencoba menggambarkan jejak rekam historis saham-saham ritel pada setiap bulan Januari. 
Disclaimer On.

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " Saham-saham Ritel Pasca Liburan Tahun Baru: Benarkah Biasa Naik? "

Posting Komentar