SyariahSaham.com, CIANJUR -- Pada Sabtu malam (27/4), GrupSyariahSaham menyelenggarakan FREE WEBINAR dengan menghadirkan Special Guest dari room Smart Trader Community, koh Asunn Salim a.k.a Ghost Trader. Tema yang diangkat dalam sharing semalam adalah market outlook saham-saham syariah tahun 2019. Penasaran dengan pembahasan semalam karena tidak sempat hadir? Berikut spoiler weekend sharing semalam.
Acara dimulai jam 20.00 lewat beberapa menit. Peserta yang hadir lebih dari 100-an orang terlihat dari button partisipan yang bisa dilihat di bagian atas aplikasi FCC (freeconferencecall.com) baik yang versi mobile maupun desktop.
Koh Asunn memulai pembahasan dengan memperlihatkan website FT.com. Beberapa headline berita internasional direview, mulai dari melemahnya kurs mata uang negara-negara berkembang seperti Turki dan Argentina sampai berita tentang menguatnya indeks saham Amerika karena data pertumbuhan GDP (3,2%) yang berada di atas konsensus analis.
Pada sesi pembahasan ini juga dibahas tentang pergerakan Rupiah yang terimbas oleh menguatnya US Dollar. Tak lupa juga koh Asunn menyebutkan tentang potensi pengembangan kendaraan listrik.
Pembahasan selanjutnya beralih ke pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Koh Asunn menyebutkan jika laju indeks sekarang berpotensi menguji resisten di kisaran 6.470. Hal ini berkorelasi dengan pergerakan kurs Rupiah yang masih fluktuatif dan cenderung melemah.
Setelah membahas IHSG, Koh Asunn memperlihatkan potensi sektor-sektor yang sedang berada di fase awal tren naik. Ini dibuktikan dengan tampilan khas ala Cacingmology seperti terlihat pada gambar berikut:
Dari gambar di atas, ada tiga sektor yang layak diperhatikan untuk beberapa waktu ke depan. Ketiga sektor tersebut adalah pertambangan, infrastruktur, dan perdagangan barang/jasa. Seperti biasa koh Asunn mengakomodasi request para partisipan tentang saham-saham pilihan mereka. Tentunya saham-saham yang dipilih hanya saham-saham syariah atau masuk konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Sektor pertambangan memunculkan tiga saham yang patut dicermati pergerakannya. Tiga saham dimaksud adalah ELSA, ITMG dan TINS. ELSA termasuk subsektor minyak bumi, sementara ITMG termasuk saham batu bara dan TINS adalah emiten BUMN produsen timah.
Dari sektor infrastruktur, ada dua saham yang menarik untuk dipertimbangkan: PGAS dan ISAT. PGAS merupakan saham BUMN yang bergerak di layanan gas. Sementara ISAT merupakan provider layanan telekomunikasi.
Terakhir, koh Asunn membahas sektor perdagangan barang dan jasa. Dari sektor ini, UNTR menjadi saham primadona pembahasan semalam. UNTR merupakan anak usaha grup Astra (ASII) yang bergerak sebagai pemasok alat berat.
Selain secara teknikal dan market maker analysis, koh Asunn juga memperlihatkan kondisi perusahaan ini dari perspektif fundamental. Selain UNTR, saham yang juga layak diperhatikan dari sektor ini adalah LPPF, MNCN, dan SCMA. Sementara itu, saham yang dianjurkan untuk dihindari dulu adalah ACES, AKRA dan SILO.
Setelah pembahasan mengenai saham-saham sektor trade, webinar pun berakhir sekitar jam 11 malam.
Dalam menganalisis suatu saham, koh Asunn menggabungkan antara analisis teknikal, market maker analysis dan smart money detector. Tentunya hal ini tidak lepas dari kepiawaiannya mengelola data saham dengan menggunakan aplikasi Amibroker.
Berbagai tool analisis sudah dirilis koh Asunn untuk membantu para trader maupun investor. Beberapa tool tersebut diantaranya adalah BBK dan Cacingmology. Untuk lebih jelasnya silakan gabung di room yang beliau kelola, Smart Trader Community.
Terima kasih, koh Asunn. Sampai jumpa di sharing berikutnya!.
Terima kasih, koh Asunn. Sampai jumpa di sharing berikutnya!.
---
Silakan gabung di room telegram Grup Syariah Saham untuk melanjutkan diskusi tentang saham syariah Indonesia!
0 Response to " Spoiler Weekend Sharing with Ghost Trader: Market Outlook Saham Syariah 2019 "
Posting Komentar