Syariahsaham.com, CIANJUR -- Kita tahu bahwa pada bulan Maret dan
April tahun ini, pasar modal di Indonesia bergejolak seiring dengan The
Fed menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar 25 basis poin.
Hal ini membuat reaksi pasar modal di Indonesia, terutama sektor finance bergejolak. Mau tidak mau, suka tidak suka, gejolak ini juga mempengaruhi keluarnya aliran dana asing dari bursa kita. Hal ini menyebabkan, koreksi yang cukup dalam setelah IHSG berhasil membuat ATH (All Time High) di 6.693,466 pada 20 Februari 2018.
Pada 9 Mei 2018 kemarin, IHSG pun terkoreksi di harga 5.716,646. Hal ini mungkin membuat para investor dan trader panik ketika berhari hari IHSG (paling banyak 6 hari berturut turut) membuat candle merah. Beberapa trader mungkin juga banyak yang mengambil pilihan cut loss, atau bahkan membiarkan portofolio nya jatuh karena tidak memiliki trading plan.
Hal ini membuat reaksi pasar modal di Indonesia, terutama sektor finance bergejolak. Mau tidak mau, suka tidak suka, gejolak ini juga mempengaruhi keluarnya aliran dana asing dari bursa kita. Hal ini menyebabkan, koreksi yang cukup dalam setelah IHSG berhasil membuat ATH (All Time High) di 6.693,466 pada 20 Februari 2018.
Pada 9 Mei 2018 kemarin, IHSG pun terkoreksi di harga 5.716,646. Hal ini mungkin membuat para investor dan trader panik ketika berhari hari IHSG (paling banyak 6 hari berturut turut) membuat candle merah. Beberapa trader mungkin juga banyak yang mengambil pilihan cut loss, atau bahkan membiarkan portofolio nya jatuh karena tidak memiliki trading plan.
Dalam 2 bulan ini, para peserta alumni WORKSHEET Syariah Saham diberikan pelajaran berharga oleh market. Pelajaran tersebut adalah bahwa trading plan sangat penting untuk memberikan batasan terhadap portofolio mengenai risiko dan kerugian yang mampu ditanggung oleh trader/investor.
Hasilnya pun bervariasi, ada yang patuh terhadap sistem EQUITAS, ada yang mencoba-coba menggunakan berbagai sistem baru. Hasilnya, yang masih setia terhadap sistem yang diajarkan lah yang masih bisa bertahan, dan tidak mengalami drawdown terlalu besar.
Bahkan, paper trading EQUITAS hanya mengalami kerugian sebesar -4.22% ytd pada 27 April dan kembali naik menjadi -2.41% ytd pada akhir penutupan perdagangan bulan April lalu (Semua porto dalam paper trade kami adalah saham saham kategori syariah)
Hasilnya pun bervariasi, ada yang patuh terhadap sistem EQUITAS, ada yang mencoba-coba menggunakan berbagai sistem baru. Hasilnya, yang masih setia terhadap sistem yang diajarkan lah yang masih bisa bertahan, dan tidak mengalami drawdown terlalu besar.
Bahkan, paper trading EQUITAS hanya mengalami kerugian sebesar -4.22% ytd pada 27 April dan kembali naik menjadi -2.41% ytd pada akhir penutupan perdagangan bulan April lalu (Semua porto dalam paper trade kami adalah saham saham kategori syariah)
Hal ini menjelaskan bahwa setiap keputusan kita dalam membeli saham tertentu WAJIB memiliki trading plan, terutama tentang kapan masuk dan kapan keluarnya tergantung risiko yang mampu diterima oleh masing-masing trader/investor. Sehingga jika terjadi kondisi force majeure yang tidak kita inginkan, portofolio dan mental kita tetap terjaga.
Nah, pasti banyak yang bertanya. Apa sih EQUITAS itu?
EQUITAS (EMAS QUantItative TrAding System) adalah sebuah sistem trading yang sudah diuji dan teruji kemampuannya untuk digunakan di pasar modal Indonesia. Sistem trading ini digunakan sejak awal tahun 2016 hingga sekarang.
Selama 2 tahun terakhir, hasil yang dicapai secara YTD Growth tahun pertama (2016) sebesar +22.3% dan YTD Growth 2017 sebesar +28.60%. Sedangkan di tahun berjalan saat ini YTD Growth sebesar +7.43%, jauh di atas kinerja benchmark IHSG dan ISSI.
Alhamdulillah, sistem ini betul-betul dipakai dan bukan hanya coretan sebuah kertas biasa. Bagi para alumni yang mengikuti semua arahan dari kami, insya Allah hasilnya tidak akan terlalu jauh dari apa yang sudah dicapai oleh portofolio EQUITAS.
Alhamdulillah, sistem ini betul-betul dipakai dan bukan hanya coretan sebuah kertas biasa. Bagi para alumni yang mengikuti semua arahan dari kami, insya Allah hasilnya tidak akan terlalu jauh dari apa yang sudah dicapai oleh portofolio EQUITAS.
Setelah sukses menyelenggarakan Worksheet Syariah Saham Batch 1 di Jakarta dengan total alumni
16 orang dan peserta terjauh datang dari Newcastle, Australia. Untuk Batch 2 di Bandung dengan total alumni 20 orang dengan peserta terjauh dari Brunei Darussalam. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi tim Syariah Saham bisa menghadirkan sebuah seminar yang dikemas dengan baik
Lalu apa yang berbeda dari Workshop EMAS EQUITAS (WorkSheet) ini?
Jika berminat dan penasaran dengan Workshop Equitas EMAS Batch 3 silahkan join di https://t.me/joinchat/BlsgjBIVl_7MgyWvRtDlRw
Oh ya, untuk Worksheet Batch 3 ini insyaAllah akan diadakan di kota ATLAS, kota Semarang, Jawa Tengah
See you on WORKSHEET!!
0 Response to " [CiMOL] Chief MO Lobby - Suksesnya Sistem EQUITAS Melewati Masa Suram IHSG di Awal Tahun 2018 "
Posting Komentar