Syariahsaham.com, CIANJUR -- Setelah mempelajari kesalahan utama trader pada bagian pertama dan bagian kedua, tulisan kali ini akan menjelaskan kesalahan nomor 8 sampai dengan 10.
8. Trading strategy too complicated (strategi trading yg terlampau rumit)
Baru-baru ini saya ikut seminar trading trendfollower, saya sudah paham caranya. Tp teman menyarankan saya lebih utk ikut cara buy on weakness karena bisa dapat saham harga lebih murah. Lalu di grup saya belajar ternyata tape reading dg model scalping lebih cepat menghasilkan cuan.
Tidak ingin melewatkan semua potensi itu, saya combine lah semua model trading itu hingga akhirnya saya.....
Bingung.
Apa yg seharusnya dilakukan?
Fokus pada tiap2 tipe/gaya trading. Lebih baik memahami satu tipe hingga benar2 konsisten dalam pertumbuhan ekuiti, berhenti mencari holy grail. Karena pertumbuhan di pasar modal tolok ukurnya jelas; modal anda bertumbuh atau tidak, bukan sering2an cuan.
Baru-baru ini saya ikut seminar trading trendfollower, saya sudah paham caranya. Tp teman menyarankan saya lebih utk ikut cara buy on weakness karena bisa dapat saham harga lebih murah. Lalu di grup saya belajar ternyata tape reading dg model scalping lebih cepat menghasilkan cuan.
Tidak ingin melewatkan semua potensi itu, saya combine lah semua model trading itu hingga akhirnya saya.....
Bingung.
Apa yg seharusnya dilakukan?
Fokus pada tiap2 tipe/gaya trading. Lebih baik memahami satu tipe hingga benar2 konsisten dalam pertumbuhan ekuiti, berhenti mencari holy grail. Karena pertumbuhan di pasar modal tolok ukurnya jelas; modal anda bertumbuh atau tidak, bukan sering2an cuan.
9. Not sticking to trading plan (tidak disipling dengan rencana trading)
Saya beli saham EVAN di harga 1480 dengan memasang stoploss di 1380. Saya juga sudah memantabkan resiko maksimal saya adalah 3% ekuiti. Darisana saya bisa menghitung maksimal lot yg saya beli agar jika terkena SL uang saya hilang 3% ekuiti saja.
Dalam keberjalanannya saya membaca analisa seorang pakar TA di grup saham, mengatakan bahwa support saham EVAN ada di 1280. Saya pun menjadi ragu, berarti saya musti pasang SL dibawah 1280 karena ada potensi saham EVAN rebound disana. Kalo saya SL di 1380, otomatis saya rugi dong. Akhirnya saya ubah SL saya di 1270.
Ternyata saham EVAN terus turun hingga akhirnya menyentuh level SL saya di 1270. Dan saya kaget, ternyata uang saya hilang 6.5% dari ekuiti; 2x lipat daripada kesanggupan saya sebelumnya.
Apa yg seharusnya dilakukan?
SELALU TAAT PADA RENCANA AWAL SAAT SAHAM BELUM DIBELI. Karena itu yg rencana yg menyebabkan kita membeli suatu saham, karenanya jangan asal2an beli saham.
Saya beli saham EVAN di harga 1480 dengan memasang stoploss di 1380. Saya juga sudah memantabkan resiko maksimal saya adalah 3% ekuiti. Darisana saya bisa menghitung maksimal lot yg saya beli agar jika terkena SL uang saya hilang 3% ekuiti saja.
Dalam keberjalanannya saya membaca analisa seorang pakar TA di grup saham, mengatakan bahwa support saham EVAN ada di 1280. Saya pun menjadi ragu, berarti saya musti pasang SL dibawah 1280 karena ada potensi saham EVAN rebound disana. Kalo saya SL di 1380, otomatis saya rugi dong. Akhirnya saya ubah SL saya di 1270.
Ternyata saham EVAN terus turun hingga akhirnya menyentuh level SL saya di 1270. Dan saya kaget, ternyata uang saya hilang 6.5% dari ekuiti; 2x lipat daripada kesanggupan saya sebelumnya.
Apa yg seharusnya dilakukan?
SELALU TAAT PADA RENCANA AWAL SAAT SAHAM BELUM DIBELI. Karena itu yg rencana yg menyebabkan kita membeli suatu saham, karenanya jangan asal2an beli saham.
10. Not having a trading journal (tidak memiliki jurnal trading)
Saya sudah bertransaksi saham lebih dari setahun. Rasanya saya sudah sering profit, tapi kenapa uang saya tidak bertambah? Padahal saya sudah bisa menganalisa pergerakan saham dan mayoritas selalu benar.
Jadi salah saya dimana?
Apa yg seharusnya dilakukan?
Catat semua transaksi yg sudah dilakukan ; baik itu profit mapun loss. Darisana bakal ketahuan apakah gaya trading kita benar efektif utk menumbuhkan ekuiti atw tidak?
Jikalau ada yg bertanya pada saya; sejak pertama kali masuk pasar saham, modal saya sudah bertumbuh berapa banyak? Bisakah saya menjawab pertanyaan tsb.
Semua akan mudah terjawab jikalau saya pny trading journal yg lengkap. Saya bisa tahu meski saya sering benar ternyata besaran loss saya lebih besar ketimbang profit. Atau ternyata sistem trading saya mengakibatkan saya terlalu sering trading shg memperbesar biaya transaksi dan potensi merugi.
Saya sudah bertransaksi saham lebih dari setahun. Rasanya saya sudah sering profit, tapi kenapa uang saya tidak bertambah? Padahal saya sudah bisa menganalisa pergerakan saham dan mayoritas selalu benar.
Jadi salah saya dimana?
Apa yg seharusnya dilakukan?
Catat semua transaksi yg sudah dilakukan ; baik itu profit mapun loss. Darisana bakal ketahuan apakah gaya trading kita benar efektif utk menumbuhkan ekuiti atw tidak?
Jikalau ada yg bertanya pada saya; sejak pertama kali masuk pasar saham, modal saya sudah bertumbuh berapa banyak? Bisakah saya menjawab pertanyaan tsb.
Semua akan mudah terjawab jikalau saya pny trading journal yg lengkap. Saya bisa tahu meski saya sering benar ternyata besaran loss saya lebih besar ketimbang profit. Atau ternyata sistem trading saya mengakibatkan saya terlalu sering trading shg memperbesar biaya transaksi dan potensi merugi.
Demikian
10 kesalahan yang mungkin sering dan akan kita alami. Baiknya kita
mengenal betul hal-ha tersebut dan berusaha menghindarinya.
Sebelum bertransaksi pastikan kembali; apakah saya benar tidak akan melakukan 10 kesalahan tsb?
Saya Evan Kamaratul Insani, sampai bertemu kembali :))))))
0 Response to " 10 Kesalahan Utama Trader: Bagian 3 (Terakhir) "
Posting Komentar