Hero

Evan Kamaratul Insani @sarikelapa: Empat Tipologi Trader

Syariahsaham.com, CIANJUR -- oleh : Evan Kamaratul Insani (COO Syariahsaham.com, admin @sarikelapa)

Yang akan saya share adalah murni opini saya selama bertransaksi di pasar saham; mengamati cara orang beraktivitas di dalamnya dengan gaya yang berbeda-beda. 

Tak ada gaya yang benar atau salah; semua sangat tergantung dari karakter dan kemampuan kita untuk memaksimalkan potensi gaya yang kita pilih. 

Saya jelaskan dulu yang tipologi trader, harapannya yang tipologi investor bisa dijelaskan oleh pakarnya investor SS @SyariahSaham.

Berikut resume tipologi trader versi saya: 

1. Swing Trader

KONSEP: Beli saham saat harga sedang mengayun ke bawah untuk mendapatkan momentum sedini mungkin untuk ikut saat kembali ke atas. 
TIMEFRAME: Medium term, artinya minimal waktu yang dibutuhkan mingguan. 
BESARAN MODAL: Bisa kecil hingga besar. 
SL (Stop Loss) range: relatif cukup lebar untuk menghindari gocekan harga yang terjadi agar tidak premature-exit. 
TP (Take Profit) range: 8-15% 
FREKUENSI TRADING: moderate, melihat kondisi chart saham yang diincar. 
INDIKATOR: chart and candle pattern, momentum indicator, support/resist 
PLUS: Pilihan saham relatif selalu ada 
MINUS: Karena pilihan saham banyak, kadang sulit menentukan mana yang akan berhasil dan mana yang akan gagal.

2. Bottomfisher Trader 

KONSEP: Cari saham yang sedang downtrend atau dalam tekanan jual yang lama. Kondisi oversold parah. 
TIMEFRAME: Short term, 3-4 hari. 
BESARAN MODAL: Bisa kecil hingga besar. 
SL range: relatif sempit agar bisa segera exit saat chart kembali turun. 
TP range: 5-8% 
FREKUENSI TRADING: moderate, melihat kondisi chart saham yang diincar. 
INDIKATOR: overbought/oversold indicator, big money flow (broker summary dan sebagainya) 
PLUS: Kebanyakan orang takut untuk membeli saham yang sedang dihajar turun. 
MINUS: Relatif berisiko karena melawan arus pasar.

3. Scalper Trader 

KONSEP: Beli saham yang volatilitas hariannya tinggi. 
TIMEFRAME: Very short term, hitungan menit, jam maksimal satu hari. 
BESARAN MODAL: Medium to big. Jika modal kecil maka profit tidak akan terasa karena incaran profit tipis. 
SL range: relatif sempit. 
TP range: 3-5% 
FREKUENSI TRADING: kecenderungannya sering. 
INDIKATOR: tape reading, broker summary. 
PLUS: Target dekat relatif cepat tercapai 
MINUS: Bisa mengakibatkan overtrading jikalau tidak berpengalaman (sering trial and error)

4. Trendfollower Trader 

KONSEP: Beli saham uptrend to strong uptrend. Tidak takut beli harga mahal, sky is the limit.
TIMEFRAME: Medium to long term, tidak akan melepas saham kecuali yakin trend-nya sudah berakhir. Bisa berbulan-bulan. 
BESARAN MODAL: Small to big. 
SL range: Paling lebar, bisa hingga 15% dari harga beli 
TP range: minimal reward to risk ratio 2.5:1, jadi bisa >25% 
FREKUENSI TRADING: Medium. Saat market uptrend maka banyak saham yg berpotensi ikut uptrend. Namun saat market sideway dan downtrend akan sepi trading. 
INDIKATOR: trend indicator (MA), strength indicator 
PLUS: Potensi equity growth dan profit besar 
MINUS: Butuh kesabaran/mental (dalam kena ayun harga) super dan sering salah (kena PHP) 

Kira-kira segitu dulu uraiannya, jika ada yang ingin ditanyakan terkait tipologi trader, silakan gabung di room @sarikelapa!.

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " Evan Kamaratul Insani @sarikelapa: Empat Tipologi Trader "

Posting Komentar