Syariahsaham.com, CIANJUR -- oleh : Evan Kamaratul Insani (COO Syariahsaham.com, admin @sarikelapa)
Yang akan saya share adalah murni opini saya selama bertransaksi di pasar saham; mengamati cara orang beraktivitas di dalamnya dengan gaya yang berbeda-beda.
Yang akan saya share adalah murni opini saya selama bertransaksi di pasar saham; mengamati cara orang beraktivitas di dalamnya dengan gaya yang berbeda-beda.
Tak
ada gaya yang benar atau salah; semua sangat tergantung dari karakter
dan kemampuan kita untuk memaksimalkan potensi gaya yang kita pilih.
Saya
jelaskan dulu yang tipologi trader, harapannya yang tipologi investor
bisa dijelaskan oleh pakarnya investor SS @SyariahSaham.
Berikut resume tipologi trader versi saya:
Berikut resume tipologi trader versi saya:
1. Swing Trader
KONSEP: Beli saham saat harga sedang mengayun ke bawah untuk mendapatkan momentum sedini mungkin untuk ikut saat kembali ke atas.
TIMEFRAME: Medium term, artinya minimal waktu yang dibutuhkan mingguan.
BESARAN MODAL: Bisa kecil hingga besar.
SL (Stop Loss) range: relatif cukup lebar untuk menghindari gocekan harga yang terjadi agar tidak premature-exit.
TP (Take Profit) range: 8-15%
FREKUENSI TRADING: moderate, melihat kondisi chart saham yang diincar.
INDIKATOR: chart and candle pattern, momentum indicator, support/resist
PLUS: Pilihan saham relatif selalu ada
MINUS: Karena pilihan saham banyak, kadang sulit menentukan mana yang akan berhasil dan mana yang akan gagal.
2. Bottomfisher Trader
KONSEP: Cari saham yang sedang downtrend atau dalam tekanan jual yang lama. Kondisi oversold parah.
TIMEFRAME: Short term, 3-4 hari.
BESARAN MODAL: Bisa kecil hingga besar.
SL range: relatif sempit agar bisa segera exit saat chart kembali turun.
TP range: 5-8%
FREKUENSI TRADING: moderate, melihat kondisi chart saham yang diincar.
INDIKATOR: overbought/oversold indicator, big money flow (broker summary dan sebagainya)
PLUS: Kebanyakan orang takut untuk membeli saham yang sedang dihajar turun.
MINUS: Relatif berisiko karena melawan arus pasar.
3. Scalper Trader
KONSEP: Beli saham yang volatilitas hariannya tinggi.
TIMEFRAME: Very short term, hitungan menit, jam maksimal satu hari.
BESARAN MODAL: Medium to big. Jika modal kecil maka profit tidak akan terasa karena incaran profit tipis.
SL range: relatif sempit.
TP range: 3-5%
FREKUENSI TRADING: kecenderungannya sering.
INDIKATOR: tape reading, broker summary.
PLUS: Target dekat relatif cepat tercapai
MINUS: Bisa mengakibatkan overtrading jikalau tidak berpengalaman (sering trial and error)
4. Trendfollower Trader
KONSEP: Beli saham uptrend to strong uptrend. Tidak takut beli harga mahal, sky is the limit.
TIMEFRAME: Medium to long term, tidak akan melepas saham kecuali yakin trend-nya sudah berakhir. Bisa berbulan-bulan.
BESARAN MODAL: Small to big.
SL range: Paling lebar, bisa hingga 15% dari harga beli
TP range: minimal reward to risk ratio 2.5:1, jadi bisa >25%
FREKUENSI
TRADING: Medium. Saat market uptrend maka banyak saham yg berpotensi
ikut uptrend. Namun saat market sideway dan downtrend akan sepi
trading.
INDIKATOR: trend indicator (MA), strength indicator
PLUS: Potensi equity growth dan profit besar
MINUS: Butuh kesabaran/mental (dalam kena ayun harga) super dan sering salah (kena PHP)
Kira-kira segitu dulu uraiannya, jika ada yang ingin ditanyakan terkait tipologi trader, silakan gabung di room @sarikelapa!.
0 Response to " Evan Kamaratul Insani @sarikelapa: Empat Tipologi Trader "
Posting Komentar