Syariahsaham.com, CIANJUR-- oleh: @andirerei (sesepuh grup IDX6000 dan Syariahsaham)
Trader agresif itu, open posisi ketika harga berada di persimpangan jalan, atau ketika harga diperkirakan "telah berada di bottom."
Trader moderat itu, open posisi ketika harga confirm breakout dan dalam trend naik.
Investor agresif itu biasanya pake ukuran EPS (earning per share).
Investor moderat itu biasanya menggunakan PER (price to earning ratio).
Investor konservatif itu lebih mengutamakan PBV (price to book value).
Kenalilah diri anda, sebelum melangkah lebih jauh, agar semuanya lancar jaya 😄😄😄
Kenalilah diri anda, sebelum melangkah lebih jauh, agar semuanya lancar jaya 😄😄😄
Soalnya, jika anda misalkan bertipe konservatif lalu menempuh jalan agresif, kemungkinan besar anda akan patah hati, kurang siap dengan konsekuensi "risiko".
O ya, kenapa enggak ada trader tipe konservatif? Karena trader itu memang harus agresif. Gesit bahkan kalau perlu ya beringas lah, biar enggak ketinggalan momentum.
Tipe-tipe tadi itu berbanding lurus dengan adagium di saham yang kita kenal sampai dengan saat ini, "high risk high return."
Tipe-tipe tadi itu berbanding lurus dengan adagium di saham yang kita kenal sampai dengan saat ini, "high risk high return."
Jika anda agresif, kemungkinan besar anda dapat momentum duluan, dan cuan-nya pun lebih agresif dibanding yang moderat, tentu saja
tapi kemungkinan loss-nya juga ya duluan yang agresif dibanding yang moderat.
Sekali lagi, kenalilah tipe Anda, agar jalannya trading atau investing yang Anda lakoni tidak membuat Anda merasa enggak betah.
Demikian.
0 Response to " Tipologi Trader dan Investor Versi @andirerei "
Posting Komentar