Hero

Membidik Sektor Yang Masih "Murah"

Syariahsaham.com, CIANJUR -- Sambil menantikan laporan statistik bulan September dirilis, mari kita telaah sektor industri yang masih "murah" jika dibandingkan dengan rata-rata rasio seluruh sektor yang terdaftar.

Data berikut diperoleh dari laporan statistik bulan Agustus yang dirilis idx.co.id pertengahan September kemarin.

Sumber: idx.co.id
Per Agustus 2016, total kapitalisasi pasar saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp 5.798, 74 triliun. Sebanyak 531 emiten yang listing dengan jumlah saham beredar sebanyak 3,79 triliun lembar.

Saham yang aktif diperdagangkan sebanyak 507 saham dan broker yang aktif sebanyak 107 anggota bursa dalam 22 hari perdagangan aktif.

Dari data di atas diperoleh juga rasio P/E dari keseluruhan saham sebesar 14,61 kali dan rasio P/BV sebesar 2,36 kali.

Kemudian mari kita bandingkan dengan rincian per sektor berikut ini:
Sumber: idx.co.id
Jika dibandingkan dengan PER dan PBV keseluruhan saham yang terdaftar, terlihat bahwa sektor pertambangan, aneka industri, properti konstruksi, infrastruktur dan perdagangan masih memiliki rasio di bawah rata-rata.

Dengan rasio PE 3,13 kali dan PBV 1,66 kali, sektor pertambangan dapat dikatakan "murah" jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Di urutan kedua, sektor aneka industri dengan PER 8,81 kali dan PBV 1,18 kali.

Urutan berikutnya ditempati oleh sektor infrastruktur dengan PER 11,37 kali dan PBV 2,28 kali.

Tugas kita selanjutnya adalah memilah dan memilih saham-saham unggulan dari sektor-sektor yang masih dianggap "murah" tersebut. Ada tanggapan?

Disclaimer On

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

2 Responses to " Membidik Sektor Yang Masih "Murah" "

  1. Pak asep, bs jelasin sedikit gmn mendapatkan P/E IHSG? apakah "E" alias earning adalah sesuai dgn total laba dan rugi dr semua emiten di gabung. Lalu i bagi oleh total market cap?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih pak Alianto..
      Saya belum memperoleh formula tepatnya. Saya hanya mendapatkan PE tersebut dari laporan bulanan yang dirilis BEI.

      Hapus