Syariahsaham, CIANJUR -- Alhamdulillah, meski dengan keterbatasan di sana-sini, acara gathering perdana komunitas saham IDX6000 dan Syariahsaham berjalan lancar dan sukses.
Acara yang digelar di rumah makan Papan Seiji ini diikuti oleh 57 orang peserta dari berbagai daerah. Kang Tedy Gunawan menjadi peserta terjauh yang datang ke acara ini. Beliau berdomisili di Denpasar, Bali. Peserta lainnya yang berasal dari daerah selain Jakarta dan Jawa Barat adalah bu Susilawati dari Blitar dan mas Ahwy dari Batam.
Panitia acara gathering ini berasal dari kota-kota yang berbeda. Ada Mang Amsi dari Cianjur, kang Imam dari Bogor, mas Bayu dari Tangerang, kang Frans dan teh Cindy dari Bandung, juga mas Ady, pak Chandra dan mas Eko dari Jakarta.
Acara sudah dimulai sejak pukul 08.00 yang ditandai dengan registrasi peserta. Antusiasme peserta nampak ketika pembukaan pukul 10.00. Lebih dari 90% peserta sudah melakukan registrasi.
Kang Fransiskus dari komunitas Wiguna Investment didaulat sebagai MC di acara ini. Setelah pembukaan dan pembacaan doa oleh mang Amsi, acara gathering diawali dengan sambutan dari mang Amsi sebagai tuan rumah sekaligus menyajikan materi yang pertama seputar resume kinerja tengah tahunan 2016. Acara ini juga ditambah dengan sesi tanya jawab.
Materi kedua disampaikan oleh founder Demokrasi Saham, mas Hermanto Sardan. Diawali tayangan video tentang analisis fundamental untuk pemula, mas HS (begitu ia akrab disapa) memaparkan tentang prosedur screening saham yang bagus menurut analisis fundamental. Beliau menegaskan pentingnya memahami rasio keuangan terutama PBV, PER dan DER.
Materi kedua disampaikan oleh founder Demokrasi Saham, mas Hermanto Sardan. Diawali tayangan video tentang analisis fundamental untuk pemula, mas HS (begitu ia akrab disapa) memaparkan tentang prosedur screening saham yang bagus menurut analisis fundamental. Beliau menegaskan pentingnya memahami rasio keuangan terutama PBV, PER dan DER.
Setelah diselingi sesi tanya jawab materi yang kedua, acara gathering dilanjutkan dengan istirahat, shalat dan makan siang. Sambil menikmati makan siang, para peserta terlihat antusias berdiskusi dengan para pemateri di acara ini.
Acara dilanjutkan kembali ke sesi ketiga tentang konsep trend yang dipresentasikan oleh Muhammad "Bro Jack" Hamzah. Sebelum pemaparan sesi ketiga dimulai, kang Eko Sudharsono dari edukasisaham.co.id menjelaskan filosofi di balik tag line "BUY BACK STOCK" yang tertera di kaos dari sponsor untuk 50 pembayar pertama.
Bro Jack dalam kapasitasnya sebagai founder Shariah Investment Community juga mengulas secara singkat tentang saham syariah dan berbagai seluk beluknya. Setelah itu, Bro Jack memaparkan konsep trendline secara gamblang.
Foto bersama selesai acara |
Acara ditutup sekitar jam 14.30, dilanjutkan foto bersama di sekitar lapang belakang rumah makan. Setelah sesi foto bersama, ko Asun didaulat untuk sharing pengalaman dan pengamalan BBK dalam screening saham. Ditandai dengan kendala microphone, ko Asun tetap bersemangat dalam memaparkan materi, bahkan sampai berdiri di atas kursi.
Sekitar pukul 16.00, para peserta dan panitia mulai berangsur pulang, kembali ke tempatnya masing-masing. Sungguh sebuah event yang takkan terlupakan sepanjang masa. Semoga menjadi amal saleh bagi kita semua. Aamiin.
0 Response to " Sepenggal Kisah dari Papanseiji: Field Report Gathering IDX6000-Syariahsaham "
Posting Komentar