Syariahsaham.com, CIANJUR -- Sebelumnya >>> Berharap Prospek Matahari Secerah Mentari: Bagian 1
Jaringan Ritel
Per 31 Desember 2015, jaringan Matahari terdiri dari 142 gerai di 66
kota di seluruh Indonesia, dengan total luas gerai yang mencapai 931.700
meter persegi, menjadikannya jaringan department store terbesar di
Indonesia.
Hanya ada satu peritel department store lainnya yang memiliki lebih dari
100 gerai di Indonesia,
sedangkan operator department store besar berikutnya hanya memiliki
kurang dari setengah jumlah gerai Matahari.
Seasonality
Gerai Perseroan mengalami perubahan tren penjualan sepanjang tahun.
Perseroan membuat kegiatan promosi dan iklan yang spesifik terkait
dengan peristiwa penting dan hari libur seperti lebaran, periode Juni-Juli saat liburan sekolah (‘back to school’), Tahun Baru Imlek dan
Natal.
Periode 44 hari sebelum Lebaran menyumbang Penjualan Barang Dagangan
sebesar 27,6% pada tahun 2014 dan 27,7% pada tahun 2015. Sekitar dua
minggu sebelum lebaran, seluruh karyawan di Indonesia menerima tunjangan
satu bulan gaji sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia.
Pada dua tahun terakhir, periode Idul Fitri jatuh pada bulan Juni dan Juli, bertepatan dengan waktu liburan sekolah Indonesia. Masing-masing
bulan menghasilkan 32,3% dan 31,9% Penjualan Barang Dagangan di tahun
2014 dan 2015.
Perseroan juga mengalami peningkatan penjualan di sekitar Natal dan Hari
Raya Imlek. Setelah
Natal, penjualan Perseroan kembali ke tingkat rata-rata. Setiap periode
puncak memiliki dampak positif pada hasil usaha Perseroan. Selain Idul
Fitri dan Hari Raya Imlek, ada beberapa hari libur lainnya sepanjang
tahun yang tidak terjadi pada tanggal yang sama.
Dividen
Mulai tahun 2014, LPPF membagikan dividen dengan rasio 40-60% dari laba
bersih. Untuk tahun buku 2015, dividen yang dibagikan sebesar Rp 427,30
per saham.
Berikut tabel pembagian dividen sejak tahun 2014:
Kinerja Matahari
Perseroan mencatatkan penjualan barang dagangan masing-masing sebesar Rp
14.421,4 miliar dan Rp 15.974,5 miliar di tahun 2014 dan 2015,
sedangkan SSSG mencapai 10,7% pada tahun 2014 dan 6,8% pada tahun 2015.
Perseroan memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk di
gerai-gerainya. Namun di tahun 2016, sebagian pendapatan akan dihasilkan
oleh penjualan sejumlah produk Matahari melalui portal ritel online,
MatahariMall.com.
Pendapatan Perseroan terdiri dari pendapatan bersih dari vendor
konsinyasi
(CV) dan penjualan produk pembelian langsung/directly purchased (DP).
Mencerminkan tren peningkatan permintaan terhadap produk DP, yang
sebagian besar adalah merek eksklusif Matahari, penjualan produk
konsinyasi menurun dari 66,0% di tahun 2014 menjadi 64,5% di tahun 2015,
sedangkan penjualan DP meningkat menjadi 35,5%. Merek-merek konsinyasi yang dijual di gerai Matahari meliputi Polo,
Clinique,
Revlon, Fladeo, levi’s, Cardinal, logo dan Executive.
Pada tahun 2015, 80,1% penjualan DP dihasilkan oleh merek-merek
eksklusif Matahari, seperti Nevada, Cole, little M dan Connexion. Nevada
merupakan merek pakaian modis berharga terjangkau yang paling popular
di Indonesia (melampaui merek-merek internasional) menurut survei
konsumen mengenai unaided brand awareness oleh MarkPlus Insight pada
tahun 2012;
Cole, little M dan Connexion juga masuk ke dalam sepuluh besar.
Berikut ini ringkasan kinerja setahun penuh 2015:
Dan berikut ini ringkasan pencapaian kinerja kuartal pertama tahun 2016:
Menilai Harga Wajar LPPF
Melihat kinerja LPPF yang terus tumbuh tentunya akan menarik minat para
investor untuk mengoleksi saham ritel ini.
Bagaimana dengan harga wajar
saham LPPF ini? Kita akan mencoba menghitung harga wajar ini dengan fasilitas yang
disediakan oleh BEI5000.com.
Dari perhitungan harga wajar versi BEI5000.com, diperoleh harga wajar
saham LPPF sebesar Rp 11.062. Jika dibandingkan dengan harga terkini,
saham LPPF diperdagangkan di atas harga wajarnya.
Meski demikian, melihat prospek pertumbuhan gerai dan e-commerce di
Indonesia yang diimbangi dengan daya beli masyarakat yang terus tumbuh,
LPPF bisa menjadi salah satu koleksi saham investasi di masa depan. Disclaimer on [amsi]
0 Response to " Berharap Prospek Matahari Secerah Mentari: Bagian 2 "
Posting Komentar