CIANJUR, Syariahsaham.Com - Setelah beberapa minggu tidak mengirim postingan, maka hari ini Syariahsaham.com akan mencoba mereview kinerja empat saham BUMN konstruksi.
Keempat saham dimaksud adalah Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PP (Persero) Tbk. (PTPP), Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Mari kita simak!
Keempat saham dimaksud adalah Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PP (Persero) Tbk. (PTPP), Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Mari kita simak!
Kita mulai dari posisi keuangan keempat saham konstruksi ini. Dari sisi aset, WSKT menjadi emiten konstruksi BUMN dengan jumlah aset terbesar Rp. 30,31 triliun, dan ADHI memiliki aset terkecil diantara empat saham tersebut dengan total aset sebesar Rp. 16,76 triliun.
Liabilitas WSKT menjadi yang terbesar di antara saudara-saudaranya, dan ADHI menjadi emiten dengan liabilitas terkecil. Namun, dari sisi ekuitas ADHI sedikit mengungguli PTPP. WSKT kembali tampil sebagai emiten dengan ekuitas terbesar di antara saham-saham BUMN sektor konstruksi. (Lihat tabel di bawah ini!)
Dari sisi pertumbuhan laba bersih setahun terakhir, WSKT memimpin laju pertumbuhan di angka 108,91%, diikuti oleh ADHI yang tumbuh 40,91%, PTPP 38,79%, dan WIKA yang 'hanya' tumbuh 2,78%.
Pertumbuhan laba bersih WSKT ini ditopang oleh kenaikan penjualan yang signifikan dibandingkan saudara-saudaranya. Laju pertumbuhan 1, 3 dan 5 tahun terakhir dari masing-masing emiten tertera dalam tabel berikut ini:
Laba bersih per saham dasar masing-masing emiten berikut nilai bukunya dapat dicermati melalui tabel berikut ini:
Sementara itu, untuk rasio-rasio keuangan penting yang biasa digunakan dalam memvaluasi suatu saham dapat dianalisis melalui tabel berikut ini:
Dari tabel di atas, diperoleh juga harga wajar untuk keempat saham konstruksi yang dibahas kali ini. Terlihat bahwa ADHI masih diperdagangkan di bawah harga wajarnya.
Demikian review singkat kinerja empat saham BUMN sektor konstruksi. Ulasan ini bukan anjuran beli atau jual, hanya sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut. Disclaimer On.
Untuk memperoleh rekapitulasi seluruh emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, silakan klik di sini untuk informasi selengkapnya!
Demikian review singkat kinerja empat saham BUMN sektor konstruksi. Ulasan ini bukan anjuran beli atau jual, hanya sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut. Disclaimer On.
Untuk memperoleh rekapitulasi seluruh emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, silakan klik di sini untuk informasi selengkapnya!
0 Response to " Adu Seksi Empat Saham BUMN Konstruksi "
Posting Komentar