Hero

4 Saham Syariah dengan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih Double Digit di Tahun 2015

CIANJUR, SYARIAHSAHAM.COM - Hampir seluruh emiten sudah merilis laporan keuangan sembilan bulan pertama tahun 2015. Demikian juga dengan saham-saham syariah likuid yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII).

Dari 30 emiten yang masuk dalam perhitungan JII, 11 emiten di antaranya membukukan kenaikan laba bersih jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

Sementara itu, 19 saham lainnya mengalami penurunan laba bersih di periode sembilan bulan pertama tahun 2015.

Selanjutnya, dari 11 saham syariah yang menorehkan kenaikan laba bersih, empat di antaranya juga membukukan pertumbuhan laba dan pendapatan lebih dari 10% (double digit).  Penasaran dengan keempat saham tersebut, mari kita telusuri satu per satu!

Di urutan keempat, ada emiten rumah sakit yang merupakan anak usaha grup Lippo, Siloam International (SILO). SILO mencatatkan penjualan sebesar Rp. 3,013 triliun, naik 24.75% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 2,415 triliun. 

Peningkatan pendapatan ini juga diikuti dengan melonjaknya laba bersih sebesar 29.62% dari Rp 54,31 miliar pada periode lalu menjadi Rp 70,39 miliar. 

Laba bersih per saham tercatat Rp 60,89, sementara nilai buku per saham sebesar Rp 1,473.83. Rasio utang terhadap ekuitas berada di level  0.77 kali dan marjin laba bersih sebesar 2.34%.

Selanjutnya, di urutan ketiga ada emiten konstruksi BUMN, PT Pembangunan Perumahan (PTPP). PTPP berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 12,39% dari Rp 7,807 triliun menjadi Rp 8,774 triliun.

Laba bersih PTPP ikut terkerek 29.87% di angka Rp 378 miliar dari Rp 291 miliar pada periode tahun sebelumnya. 

Dengan demikian, laba bersih per saham PTPP sebesar Rp 78.08, nilai buku sebesar Rp 734.91, rasio utang terhadap ekuitas sebesar 3.46 kali dan marjin laba bersih sebesar 4.31%.

Posisi runner up ditempati oleh raksasa ritel, Matahari Dept. Store (LPPF). LPPF berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 6,813 triliun, naik 12,81% dibandingkan perode sembilan bulan pertama tahun 2014 sebesar Rp   6,039 triliun. 

Laba bersih LPPF melonjak sebesar 32.23% dari Rp 1,047 triliun pada periode yang sama di tahun 2014 menjadi Rp 1,384 triliun. 

Hal ini menjadikan laba bersih per saham dasar LPPF sebesar Rp 474.47, nilai buku per saham sebesar Rp 237.18. 

Sementara itu, rasio utang terhadap ekuitas cukup riskan di angka  4.21 kali, meskipun marjin laba bersih cukup menawan di angka 20.31%.

Nah, untuk jawara saham syariah dalam hal pertumbuhan pendapatan dan laba bersih ternyata jatuh ke tangan emiten konstruksi BUMN, Waskita Karya (WSKT). 

WSKT mencetak pendapatan sebesar Rp 7,422 triliun, naik 40.55% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebsar Rp 5,280 triliun.

Laba bersih WSKT melonjak signifikan sebesar 209.95% dari Rp 129,15 miliar menjadi Rp 400,29 miliar. 

Dengan demikian, laba bersih per saham WSKT sebesar Rp  40.38, nilai buku per saham Rp 851.39, rasio utang terhadap modal sebesar  1.77 kali dan marjin laba bersih 5.39%.

Semoga informasi ini menjadi pijakan awal bagi para investor dalam menentukan pilihan investasinya. Disclaimer On

=========
Data selengkapnya mengenai kinerja emiten selama 9 bulan pertama tahun ini dapat diperoleh melalui file excel hasil rekapan SyariahSaham.com. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " 4 Saham Syariah dengan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih Double Digit di Tahun 2015 "

Posting Komentar