Hero

3 Saham Syariah dengan Kinerja Terpuruk di Tiga Kuartal Tahun 2015

CIANJUR, SYARIAHSAHAM.COM - Pada postingan beberapa waktu lalu, kita telah menelusuri saham-saham syariah yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang fantastis di tiga kuartal tahun 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada postingan kali ini, kita akan  menelusuri saham-saham syariah yang memiliki kinerja terpuruk di antara yang lainnya. Acuan keterpurukan ini didasarkan pada penurunan pendapatan dan laba bersih yang menyentuh angka di atas 10%.

Dari 30 saham syariah yang dijadikan sampel, diperoleh temuan 13 saham di antaranya membukuan penurunan pendapatan dan 19 di antaranya menorehkan penurunan laba bersih.

Selanjutnya, dari irisan keduanya ditemukan tiga saham syariah dengan penurunan penjualan dan laba bersih sekaligus dengan beasran lebih dari 10%. Penasaran dengan ketiga saham syariah tersebut? Mari kita telusuri satu per satu!

Perusahaan sawit grup Astra, PT Astra Agro Lestari, Tbk (AALI) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar -12,01% dari Rp 11,759 triliun menjadi 10,347 triliun. Laba bersih pun anjlok secara signifikan menjadi Rp 144,99 miliar dari Rp  1,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu, atau turun -92,30%.

Penurunan ini berimbas pada anjloknya laba bersih per saham menjadi Rp 92,07, nilai buku sebesar Rp 7.135,07. Rasio utang terhadap modal berada di anga 0.87 kali. 

Sementara itu, marjin laba bersih hanya sebesar 1.40% dan imbal laba bersih atas ekuitas pun berada di angka 1.72%.

Senada dengan AALI, perusahaan sawit milik Salim Grup, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) juga mencatatkan penurunan penjualan dan laba bersih yang cukup signifikan. 

Pendapatan menyusut -12,7% dari Rp 3,524,123 menjadi Rp 3,076,398. Demikian juga dengan laba bersih yang turun menjadi 469,699 dari 706,055 pada periode yang sama tahun lalu, atau anjlok sebesar -33.48%.

Dari kinerja ini, diperoleh laba bersih per saham sebesar Rp 68.84, nilai buku per saham sebesar Rp  1,045.04.

Rasio utang terhadap modal masih cukup terjaga di level 0.24 kali. Sementara itu, marjin laba bersih sebesar 15.27% dan imbal laba bersih atas ekuitas sebesar 8.78%.

Saham syariah dengan kinerja paling buruk di tiga kuartal tahun 2015 adalah PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI). Emiten properti ini menorehkan pendapatan sebesar Rp 2,17 triliun, turun -23.16% jika dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 2,82 triliun. 

Laba bersih mengalami penurunan yang signifikan sebesar -92.36%,   dari Rp 818,92 miliar di tahun 2014 menjadi hanya Rp  62,58 miliar di tiga kuartal tahun 2015.   

Laba bersih per saham pun ikut tergerus menjadi hanya Rp 3.18. Nilai buku per saham sebesar   Rp 309.05, sementara rasio  utang terhadap modal cukup riskan di angka 1.81. Mmarjin laba bersih  dan imbal hasil atas ekuitas pun tipis di angka 2.88% dan 1.37%.

Selamat mencermati! Disclaimer On.

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " 3 Saham Syariah dengan Kinerja Terpuruk di Tiga Kuartal Tahun 2015 "

Posting Komentar