INILAHCOM, Jakarta - Secara teknikal, empat saham syariah AALI, ASRI, BSDE dan UNTR berada dalam kondisi strong bullish untuk jangka menengah. Keempat saham tersebut berada di atas garis rerata pergerakan 5 harian, 20 harian dan 60 harian.
Pada perdagangan Senin (9/2/2015), salah satu acuan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 0,09% ke level 710,89. Sepanjang hari kemarin, indeks berfluktuasi di kisaran 708,41-716,69. Hal ini bertolak belakang dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Dari 30 saham yang diperdagangkan, 14 saham diantaranya mengalami penguatan, 15 saham melemah, dan 1 saham stagnan. "Dari tinjauan fundamental, sepuluh saham JII mencatatkan rasio keuangan yang menarik berdasarkan laporan keuangan yang terakhir dirilis," kata Asep Muhammad Saepul Islam, pendiri Himpunan Investor Saham Syariah (Hissah) kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (10/2/2015) seraya menyodorkan indikator-indikator fundamental yang terangkum dalam tabel berikut:
Diolah dari berbagai sumber
Dari sepuluh saham tersebut, empat di antaranya terkait dengan sektor komoditas, CPO dan batubara. Keempat saham dimaksud adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA).
Sementara itu, sektor properti menyumbang dua saham masing-masing ASRI dan BSDE. Empat saham lainnya berasal dari sektor industri dasar, semen, PT Semen Indonesia (SMGR), aneka industri otomotif, PT Astra International (ASII),infrastruktur gas, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)dan perdagangan alat berat, PT United Tractors (UNTR).
Untuk sektor komoditas, risiko fluktuasi harga spot dunia harus dicermati. "Sementara itu, untuk saham-saham properti, investor perlu mengantisipasi perubahan suku bunga yang akan diumumkan minggu ini," ujarnya.
Secara teknikal, empat saham di antaranya sedang berada dalam kondisi strong bullish untuk jangka menengah. Hal ini ditandai dengan harga terakhir kemarin berada di atas garis rerata pergerakan 5 harian, 20 harian dan 60 harian.
Keempat saham dimaksud adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Alam Sutera (ASRI), PT Bumi Serpong Damai (BSDE)dan PT United Tractors (UNTR). AALI berada dalam fase uptrend dengan resisten di 27.500 dan support di area 25.000. Demikian halnya ASRI dengan resisten terdekat di 650 dan support di 620. Jika level 650 bisa ditembus, maka target terdekat berada di 680.
BSDE sedang berusaha menjebol kembali harga tertingginya di 2.185. Level 2.010 akan menjadi support kuat jika terjadi pembalikan arah. Sementara itu laju UNTR tertahan di resisten 18.500, jika level ini mampu ditembus, maka target terdekat UNTR berada di kisaran 19.800.[jin]
Pada perdagangan Senin (9/2/2015), salah satu acuan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 0,09% ke level 710,89. Sepanjang hari kemarin, indeks berfluktuasi di kisaran 708,41-716,69. Hal ini bertolak belakang dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Dari 30 saham yang diperdagangkan, 14 saham diantaranya mengalami penguatan, 15 saham melemah, dan 1 saham stagnan. "Dari tinjauan fundamental, sepuluh saham JII mencatatkan rasio keuangan yang menarik berdasarkan laporan keuangan yang terakhir dirilis," kata Asep Muhammad Saepul Islam, pendiri Himpunan Investor Saham Syariah (Hissah) kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (10/2/2015) seraya menyodorkan indikator-indikator fundamental yang terangkum dalam tabel berikut:
Diolah dari berbagai sumber
Dari sepuluh saham tersebut, empat di antaranya terkait dengan sektor komoditas, CPO dan batubara. Keempat saham dimaksud adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG)dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA).
Sementara itu, sektor properti menyumbang dua saham masing-masing ASRI dan BSDE. Empat saham lainnya berasal dari sektor industri dasar, semen, PT Semen Indonesia (SMGR), aneka industri otomotif, PT Astra International (ASII),infrastruktur gas, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)dan perdagangan alat berat, PT United Tractors (UNTR).
Untuk sektor komoditas, risiko fluktuasi harga spot dunia harus dicermati. "Sementara itu, untuk saham-saham properti, investor perlu mengantisipasi perubahan suku bunga yang akan diumumkan minggu ini," ujarnya.
Secara teknikal, empat saham di antaranya sedang berada dalam kondisi strong bullish untuk jangka menengah. Hal ini ditandai dengan harga terakhir kemarin berada di atas garis rerata pergerakan 5 harian, 20 harian dan 60 harian.
Keempat saham dimaksud adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Alam Sutera (ASRI), PT Bumi Serpong Damai (BSDE)dan PT United Tractors (UNTR). AALI berada dalam fase uptrend dengan resisten di 27.500 dan support di area 25.000. Demikian halnya ASRI dengan resisten terdekat di 650 dan support di 620. Jika level 650 bisa ditembus, maka target terdekat berada di 680.
BSDE sedang berusaha menjebol kembali harga tertingginya di 2.185. Level 2.010 akan menjadi support kuat jika terjadi pembalikan arah. Sementara itu laju UNTR tertahan di resisten 18.500, jika level ini mampu ditembus, maka target terdekat UNTR berada di kisaran 19.800.[jin]
0 Response to " Inilah 4 Saham Syariah Strong Bullish "
Posting Komentar