SyariahSaham.com, BANDUNG -- Senarai kisah pertemuan dengan pak Lo Kheng Hong dapat disimak di Meet Lo Kheng Hong Series.
Pagi hingga malam ini, saya menikmati perjalanan dan pertemuan yang membahagiakan. Tiba di Aula Barat ITB sekitar jam 8-an pagi, saya langsung bergegas menuju meja penukaran e-ticket Mega Talkshow Investasi 2020. Setelah menerima gelang tiket, saya masuk ruangan dan mengambil kursi di tengah depan dekat kursi kehormatan.
Setelah broadcast di room SyariahSaham dan ISP Bandung, akhirnya saya pindah tempat duduk mendekati kang Ratno dan kang Aries di sayap kanan paling depan. Singkat cerita, acara dibuka oleh Dekan SBM ITB dan sesi pertama menghadirkan dua pembicara dari BEI dan OJK, pak Hasan Fawzi dan pak Nova.
Sesi kedua diisi oleh pak Haryajid Ramelan yang memaparkan tentang Certified Securities Analyst. Sebelum Zhuhur, kang Isa Martian dari IPOT Bandung menjelaskan fitur IPOT sebagai platform investasi terpadu.
Acara dilanjutkan kembali setelah sholat dan makan siang. Di sela-sela makan siang ini, saya bermaksud menemui pak Lo Kheng Hong (LKH) di Ruang VIP. Namun, ketika saya meminta izin kepada panitia, mereka mengatakan, "Maaf, tidak bisa Pak." Saya tidak patah semangat, "Mohon dibilang ke Pak LKH, Amsi mau bertemu." Panitia pun mengkonfirmasi dulu ke pak LKH, dan alhamdulillah, akhirnya saya diizinkan masuk untuk bertemu pak LKH di ruang tunggu pembicara.
Di ruang khusus ini, saya satu meja bundar dengan pak LKH, pak Hasan (BEI), pak Nova (OJK), kang Isa (IPOT Bandung), kang Reza (IDX Jawa Barat), pak Santo dan kang Erman Sumirat. Sambil berbincang tipis-tipis seputar saham, kami pun menyempatkan foto bersama.
Tibalah saatnya pak Lo Kheng Hong tampil di panggung utama. Seperti biasa, beliau menyajikan paparan mengenai pengalaman dan kisah hidupnya selama 31 tahun menggeluti saham di Bursa Efek Indonesia. Sungguh menjadi inspirasi bagi audiens yang boleh jadi menembus ribuan orang siang tadi.
Di akhir acara, pak LKH mengingatkan kita untuk terus belajar dan menganalisis perusahaan yang akan kita beli sebagai instrumen investasi. Setelah sesi foto bersama audiens, saya bergegas menuju Salman untuk melaksanakan shalat Ashar. Tak disangka, imam shalat saya adalah pak Izzudin, salah seorang Dewan Pengawas Syariah di salah satu perusahaan aset manajemen.
Sehabis shalat, saya dikagetkan dengan telepon dari pak LKH. Beliau menanyakan keberadaan saya. Beliau ingin bertemu saya selepas acara dan masih menunggu di ruang VIP. Saya pun langsung menuju lokasi dan kembali berdiskusi dengan beliau dan kang Erman beserta panitia.
Momen tak diduga sore tadi adalah ketika pak LKH mengajak saya dan kang Erman untuk sekedar mencicipi makanan khas Bandung. Saya pun diajak menuju Cafe Bali di Jalan Riau. Kita bertiga memutuskan untuk memesan Es Pelangi. Di sela-sela mencicipi Es Pelangi itu, insight pak LKH sebagai seorang investor senior mulai saya serap, tentunya dengan candaan khas yang terkadang membuat kita tertawa lepas.
Terima kasih pak Lo Kheng Hong atas jamuannya sore hingga malam ini! Bapak selalu menjadi inspirasi bagi saya dan para investor saham Indonesia. Sampai jumpa di lain kesempatan!
Terima kasih pak Lo Kheng Hong atas jamuannya sore hingga malam ini! Bapak selalu menjadi inspirasi bagi saya dan para investor saham Indonesia. Sampai jumpa di lain kesempatan!
Mang Amsi
0 Response to " Menikmati Es Pelangi Bersama LKH "
Posting Komentar