PEPES Ke-4: PT Astra International Tbk. (ASII)

SyariahSaham.com, CIANJUR -- SyariahSaham menyajikan rubrik terbaru Perihal Profil Emiten Syariah atau disingkat PEPES. PEPES ini memuat pengenalan emiten dari sisi profil singkat, kinerja terkini dan juga technical view saham dimaksud.

Konten PEPES ini kita mulai dari emiten-emiten syariah yang masuk perhitungan indeks Jakarta Islamic Index (JII) (Untuk daftar sahamnya, silakan baca di sini). 

Setelah membahas ADRO, AKRA, dan ANTM, kita akan melanjutkan PEPES yang ke-4 yaitu PT Astra International Tbk. (ASII).

Sekilas ASII
PT Astra International Tbk. (ASII) merupakan salah satu emiten yang bergerak di sektor aneka industri dan sub sektor otomotif dan komponennya. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 20 Februari 1957.

Pada tanggal 4 April 1990,  ASII melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebanyak 30 juta saham di harga Rp. 14.850.

Kapitalisasi Pasar

Dari data terbaru Bursa Efek Indonesia saat postingan ini dibuat, saham tercatat ASII sebanyak 40.483.553.140 lembar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar ASII pada harga penutupan 12 Juli sebesar Rp. 301,60 triliun. 

ASII menduduki peringkat ke-7dalam hal kapitalisasi pasar dari seluruh emiten tercatat di BEI.

Dividen
ASII termasuk emiten yang rajin membagi dividen tunai tiap tahunnya. Berikut adalah daftar besaran dividen tunai dalam beberapa tahun terakhir (Sumber: Bursa Efek Indonesia):

Informasi Pemegang Saham
Pemegang saham ASII yang mencapai 5% atau lebih menurut data terakhir yang dirilis per bulan Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Sementara itu, sebanyak 49,89% saham ASII dimiliki publik (<5%).



Kinerja Emiten
Pada kuartal 1/2019, ASII membukukan penjualan sebesar  Rp. 59,61 triliun,  naik +6,78% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar  Rp. 55,82 triliun. 

Hal ini diiringi dengan kenaikan laba bersih sebesar +4,72% dari Rp. 4,98 triliun pada periode tahun lalu menjadi Rp. 5,22 triliun.

Total aset pada triwulan pertama 2019 sebesar Rp.  357,12 triliun, terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 141,70 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp. 215,42 triliun.

Sementara itu, total liabilitas ASII pada kuartal pertama 2019 sebesar Rp. 176,56 triliun, yang terkontribusi dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp. 116,13 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp.  60,43 triliun.

Total ekuitas ASII pada periode ini sebesar  Rp. 180,55 triliun.

Rasio Keuangan
Berdasarkan data kinerja terbaru yang disebutkan di atas, diperoleh rasio keuangan ASII sebagai berikut:

Sumber: MANTAP 2019

Keterangan:
Earning Per Share (EPS) : Laba Bersih per Saham
Book Value (BV): Nilai buku
Net Working Capital (dalam Jutaan): Modal kerja bersih
DAR (x): Rasio utang terhadap total aset
DER (x): Rasio utang terhadap total ekuitas
CR (x): Rasio lancar (utang lancar/aset lancar)
NPM (%): Rasio marjin laba bersih terhadap penjualan
ROE (%): Rasio laba bersih terhadap modal
PSR (x): Rasio kapitalisasi pasar terhadap total penjualan
PBV (x): Rasio harga terhadap nilai buku
PER (x): Rasio harga terhadap laba bersih per saham
PEG (x):Rasio PER terhadap pertumbuhan (1 tahun terakhir)

Jika dibandingkan dengan harga penutupan terakhir, maka diperoleh rasio PER sebesar 14,46 kali dan PBV sebesar 2,13 kali. 

Masih cenderung murah jika dibandingkan dengan PER dan PBV rata-rata seluruh emiten yang berada di kisaran 16,4 kali dan 2,5 kali.

Technical View

ASII masih di dalam sidewaysnya. dimana harga masih bergerak di area 7150-7600. Hal ini bisa dimanfaatkan investor untuk membeli ASII di harga yang rendah. Selama ASII tidak close <7150, masih ada potensi untuk mengarah ke resisten trendnya. 

Target terdekat jika ASII break trendlinenya, ada di kisaran 7900-8050. Waspada jika close <7150, harga bisa menuju ke arah 6800-6900. Batasi risiko dengan money management (MM) yang tepat. [masa]

=

Silakan gabung di @grupsyariahsaham untuk berdiskusi tentang saham syariah! Cermati juga perkembangan terbaru saham syariah Indonesia melalui channel @SahamSyariah. Terima kasih.

Untuk berlangganan, silakan masukkan email: