Hero

Setup Stop Loss Menggunakan Fitur Auto Trade di Platform Online Trading

oleh: Evan Kamaratul Insani (COO SyariahSaham.com) & Septian Ady Nugraha (CMO SyariahSaham.com)

Stoploss (cutloss) atau SL (CL) merupakan salahsatu bentuk mitigasi resiko dalam bertransaksi saham. SL menghindarkan kita dari kerugian yang lebih buruk daripada yang direncanakan, dan merupakan tindakan untuk keluar dari suatu saham yang mana pergerakannya ternyata tidak sesuai dengan analisis/ekspektasi awal.

Dalam menentukan dimana SL, ada banyak analisis atau indikator yang bisa digunakan.

Contoh: Break down support, break down trendline, break down MA, % from highest high, fibonacci, deathcross (DC), lowest low 5 days.

Pemilihan SL tergantung dari sistem/style trading yang dipilih, karena tentu ada karakteristik berbeda dari masing-masingnya.
Terlepas dari apapun metoda yang digunakan untuk menentukan SL, yang penting dipahami adalah pentingnya untuk memastikan SL ada dan dieksekusi without excuse.

Kenapa?

Karena SL adalah jalan utama untuk 'keluar' saat ternyata pergerakan saham malah berlawanan dari ingin. Artinya, ketika kita SL, kita menderita kerugian, yang mana dari awal sudah siap kita tanggung untuk potensi keuntungan yg diinginkan. Dengan SL, kita dihindarkan dari kerugian yang semakin memburuk, yg jelas tidak kita sanggupi di awal. SL menjaga kita dari kehilangan modal, karena hanya dengan modal yg terjaga dengan baik lah kita bisa bertahan di market.

Namun pada kenyataannya, meski sudah banyak trader yang merencanakan SL nya dimana, tetap saja banyak yg tidak melakukan eksekusi dengan semestinya.

Banyak alasan; tidak lihat market jadi tidak sempat jual, pergerakan harga terlalu cepat shg tangan tak bisa pencet sell, merasa sayang karena jual rugi dan berharap sahamnya masih akan naik (dg macam alasan pula).

Kenapa bisa demikian?
Karena ini terkait lsg dengan emosi dan psikologi manusia.

Merasa kalo SL itu bodoh karena jual rugi, merasa sahamnya masih mungkin naik karena berita sana-sini, merasa ini hanya pergerakan semu.

Merasa.
Ini adalah karakter manusia.

Namun seperti yg dijelaskan di awal tadi, SL tugasnya adalah melindungi modal kita, karena ketika awal menganalisis angka SL itu muncul yg man menyimpulkan ketika  harga menyentuh angka tsb, maka artinya besar kemungkinan harga akan bergerak turun, sehingga kita HARUS segera keluar dari saham tsb.

Maka dari itu, sederhananya kita butuh asisten untuk melakukan perintah jual rugi alias SL ini, sehingga tidak melibatkan emosi secara lsg.

Apa saja syarat asisten yg kita butuhkan?
1. Jual rugi saham pada harga SL nya tnp melibatkan emosi.
2. Bisa di setup tanpa melihat market.

Dan saat ini, sudah banyak sekuritas yang menyediakan asisten tsb, yakni berupa Auto Trade Machine/System/Order.

Yang kita perlu lakukan hanyalah menentukan analisis dan angka SL yang diinginkan, dan setup pada sistemnya untuk nanti jika kondisi terpenuhi maka akan di eksekusi.

Seperti yang saya jelaskan di webinar selanjutnya, salahsatu kewajiban Systemmatic Trader adalah memiliki workflow yang runut dan dilakukan secara disiplin dalam semua transaksi.

Pun untuk proses membeli saham, urutan yang dilakukan adalah sebagai berikut,

1. Pilih saham yang mw dibeli (Filtering -> Screening -> Analysis)

2. Hitung berapa lot yg akan dibeli (sizing and money management)

3. Setup auto trade Stoploss 

4. Setup auto trade buy/manual buy

5. Catat transaksi di jurnal trading.


Terlihat bahwa auto trade SL HARUS disetup sebelum membeli saham apapun. Tujuannya untuk menghindari lupa pasang SL, atau SL baru sampai niat, dll.

Karena ketika sudah beli dan memiliki saham, besar kecendrungan kita untuk berpikir tidak objektif terhadap saham tersebut, namanya shareholder syndrome (SHS).

Lalu bagaimana cara setup SL dengan menggunakan auto order dari OLT sekuritas?

Disini saya akan berikan contoh dengan menggunakan 3 sekuritas, Indopremier, RHB dan JUC. Sedangkan Mirae akan ditunjukkan kang Ady nanti.
Kita fokus di setup saja sekarang, jadi asumsinya kita udah agree di suatu harga yang menjadi SL kita.

Case nya begini,
Jika harga menyentuh 1000 artinya saham sudah bergerak berlawan arah dari analisis saya, maka jual rugi semua kepemilikan saya 100% (100lot) di harga 1000 tersebut.

Jika dibahasakan dg bahasa logika,

If Last Price <= 1000,
Sell @1000 all lot (100% or 100lot)

Bahasa logika diatas inilah yang akan kita setup di masing-masing auto trade OLT sekuritas.

a. Menggunakan Indopremier

Setup SL dengan Indopremier 

- Isi nama saham yg akan di set SL nya di box yg ditunjuk panah hijau.

- Box hijau no.1 adalah deskripsi kondisi yg kita inginkan, yg mana 'jika harga berada sama atw dibawah 1000'

- Box hijau no.2 adalah deskripsi apa yg akan dilakukan jika kondisi terpenuhi, yakni 'jual dengan market order, di harga 1000 sejumlah 100 lot quantity'

- Di IPOT, setup auto order berlaku maksimal 1 bulan sejak dibuat

b. Menggunakan RHB Sekuritas
- Yang berbeda di RHB adalah tidak adanya ekpresi kecil sama atau '<=' maka di setup less than 1005 atau <1005, yang mana pengertiannya sama jika kecil dari 1005 artinya satu tick dibawahnya adalah 1000.

Jualnya tetap di harga 1000 sebanyak 100lot.

- Di RHB auto order bisa berlaku selama 3 bulan.

c. Menggunakan Jasa Utama Capital (JUC)



- JUC punya ekspresi kecil sama atw '<=', sehingga bisa disetup <=1000

- Auto order JUC juga bisa berlaku hingga 3 bulan.

d. Menggunakan HOTS Mirae (tambahan dari kang Ady)
Menu Auto Trading di YP (Mirae) silahkan klik di bagian search menu 0840, akan muncul seperti ini:

Klik tombol LOAD dl di bagian kanan atas

Nanti akan muncul list saham2 yg sudah dibeli dibagian PORTOFOLIO SELL

Klik Salah Satu Saham yg akan mau dijual di LIST tadi, maka menu akan tampak seperti ini


1. Menu Setting Price
disini ada 2 checkbox, yaitu
Last Price <=
Last Price >=
fungsinya adalah untuk Menjual dengan PROFIT, atau menjual dengan STOPLOSS/TRAILING STOP

jangan sampai terbalik, kalau mau jual PROFIT pakai tanda >= , jika mau dijagain bawah kena Stoploss/Trailing Stop <=

2. Order Qty 
ada 3 pilihan, diljual secara rupiah, secara % x jumlah lot , atau langsung berapa lot maunya

3. Market cuma ada reguler tidak perlu setting

4. Order Price
Ini adalah syarat atau kondisi yang diinginkan, misal maunya dijual ketika kondisi yg dimau ada di LAST PRICE, atau manual input (langsung harga yg dimau)

5. Date
Ini adalah expired date auto trader yg bisa diset selama maksimal 30 hari

Kemudian SAVE!!

Setelah itu akan keluar detailnya di bagian ini

Pastikan Statusnya SEND dan ada Checkbox nya, supaya auto bisa jalan

Maka, dengan setup diatas jika dilakukan dengan disiplin setiap sebelum membeli saham, kita akan terhindar dari lupa, ga tega, bingung, terlambat dll saat akan eksekusi SL.

Tujuan menggunakan auto trade ini adalah menghilangkan aspek emosional dalam bertransaksi.
Apakah dengan setup demikian, pasti menjamin saham akan terjual?

Tidak juga, masih ada kemungkinan untuk tidak terjual, karena alasan berikut,

-  Pergerakan harga terlalu cepat sehingga order untuk jual di harga 1000 ketaro di offer, karena bid habis.

- Harga gap down, sehingga harga 1000 tadi pas opening dilompati, misal harga lsg turun ke 990 tnp nyentuh 1000 dulu.

- Harga turun ke 1000 setelah jam 15:50, karena auto trade hanya berlaku hingga jam 15:50 saja. 

Namun demikian, buat saya auto order SL jelas akan membantu saya dalam eksekusi SL terlepas dari kemungkinan diatas dimana auto trade failed utk eksekusi.

Jika terjadi failure apa yang perlu dilakukan?

Untuk itu penting buat saya mengecek/review transaksi per hari, sisihkan waktu 15-30min untuk melihat apa yg terjadi di portofolio kita. Jika terjadi ada atm yang failed karena alasan-alasan diatas maka yang saya lakukan adalah set jual manual di bid segera.

Lagi-lagi karena tujuan SL adalah buang barang, karena itu skenario yang udah di analisis sebelumnya. Kalo ternyata harga naik lagi, itu urusan belakangan, bisa di buyback lain waktu.
Jadi semoga mulai dari sekarang sudah disiplin pasang auto trade SL untuk semua saham yang dibeli, supaya tidak ada lagi cerita lupa, telat, ga liat market dsb.

Yang bisa melindungi uang Anda itu ya Anda, jadi lindungi sebaik mungkin.



Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

1 Response to " Setup Stop Loss Menggunakan Fitur Auto Trade di Platform Online Trading "

  1. Wonderful blog! Do you have any tips and hints for aspiring writers? Because I’m going to start my website soon, but I’m a little lost on everything. Many thanks! binary options signals

    BalasHapus