Syariahsaham.com, CIANJUR -- Mari kita simak kuliah telegram dari bah Andirerei dan mang Endi (eholcim), dua sesepuh room IDX6000, tentang ICBP dan INDF:
Bah Andirerei, [29.01.17 15:04]
ICBP didirikan pada 2 september 2009, dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 4.664.763.000 lembar saham dengan harga saham dasar Rp100 senilai Rp466.476.300.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:07]
kemudian pada 7 oktober 2010, IPO sebanyak 1.166.191.000 lembar saham dengan harga Rp5.395 sehingga dapat tambahan modal baru hasil IPO sebanyak Rp6.291.600.445.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:08]
dengan IPO maka saham beredar menjadi 5.830.954.000 lembar
Bah Andirerei, [29.01.17 15:09]
tahun 2016 kemaren ICBP melakukan SS dengan rasio 1 : 2, maka saham beredar pasca SS adalah 11.661.908.000 lembar
Bah Andirerei, [29.01.17 15:10]
yang mana INDF mengempit ICBP sebanyak 9.391.678.000 lembar (80,53%)
Bah Andirerei, [29.01.17 15:11]
BV si ICBP saat ini adalah Rp1.528 maka ekuitasnya adalah Rp17.819.395.424.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:15]
harga pada 27 Januari 2017 adalah Rp8.550, maka market capital ICBP pada saat bersamaan adalah Rp99.709.313.400.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:17]
sekarang kita hitung, berapa lonjakan growth saham INDF di ICBP berdasarkan nilai buku (BV) dan MC
Bah Andirerei, [29.01.17 15:19]
berdasarkan MC maka kekayaan INDF di ICBP adalah 9.329.526.000 lembar x Rp8.550 = Rp79.767.447.300.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:20]
setelah dikurangi modal awal Rp466.476.300.000, maka laba bersih INDF di ICBP berdasarkan MC adalah Rp79.300.971.000.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:22]
atau naik sebesar 17.000% selama kurleb 8 tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:22]
banyak yah? 😄😄😄
Bah Andirerei, [29.01.17 15:23]
ok, sekarang kita hitung berdasarkan BV-nya
Bah Andirerei, [29.01.17 15:25]
BV saat ini Rp1.528, maka kekayaan INDF di ICBP adalah Rp1.528 x 9.329.526.000 lembar = Rp17.819.395.424.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:26]
kemudian kita kurangi dengan modal awal sebanyak Rp466.476.300.000, maka kekayaan INDF di ICBP adalah Rp17.352.919.124.000
ICBP didirikan pada 2 september 2009, dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 4.664.763.000 lembar saham dengan harga saham dasar Rp100 senilai Rp466.476.300.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:07]
kemudian pada 7 oktober 2010, IPO sebanyak 1.166.191.000 lembar saham dengan harga Rp5.395 sehingga dapat tambahan modal baru hasil IPO sebanyak Rp6.291.600.445.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:08]
dengan IPO maka saham beredar menjadi 5.830.954.000 lembar
Bah Andirerei, [29.01.17 15:09]
tahun 2016 kemaren ICBP melakukan SS dengan rasio 1 : 2, maka saham beredar pasca SS adalah 11.661.908.000 lembar
Bah Andirerei, [29.01.17 15:10]
yang mana INDF mengempit ICBP sebanyak 9.391.678.000 lembar (80,53%)
Bah Andirerei, [29.01.17 15:11]
BV si ICBP saat ini adalah Rp1.528 maka ekuitasnya adalah Rp17.819.395.424.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:15]
harga pada 27 Januari 2017 adalah Rp8.550, maka market capital ICBP pada saat bersamaan adalah Rp99.709.313.400.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:17]
sekarang kita hitung, berapa lonjakan growth saham INDF di ICBP berdasarkan nilai buku (BV) dan MC
Bah Andirerei, [29.01.17 15:19]
berdasarkan MC maka kekayaan INDF di ICBP adalah 9.329.526.000 lembar x Rp8.550 = Rp79.767.447.300.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:20]
setelah dikurangi modal awal Rp466.476.300.000, maka laba bersih INDF di ICBP berdasarkan MC adalah Rp79.300.971.000.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:22]
atau naik sebesar 17.000% selama kurleb 8 tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:22]
banyak yah? 😄😄😄
Bah Andirerei, [29.01.17 15:23]
ok, sekarang kita hitung berdasarkan BV-nya
Bah Andirerei, [29.01.17 15:25]
BV saat ini Rp1.528, maka kekayaan INDF di ICBP adalah Rp1.528 x 9.329.526.000 lembar = Rp17.819.395.424.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:26]
kemudian kita kurangi dengan modal awal sebanyak Rp466.476.300.000, maka kekayaan INDF di ICBP adalah Rp17.352.919.124.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:27]
atau naik sekitar 3.720% selama kurleb 8 tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:28]
jadi bagaimana? tentu saja ICBP adalah super company dilihat dari sudut pandang para pendiri
Bah Andirerei, [29.01.17 15:30]
ok, bagaimana jika dilihat dari sudut pandang para investor saham (publik)?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:32]
karena sudut pandangnya dari kacamata "investor saham", maka kita hanya akan menghitungnya atas dasar MC, yang kemudian kita simplikasi ke harga saham di pasar yang dikorelasikan dengan lembar saham yang kita punya
Bah Andirerei, [29.01.17 15:34]
kita beli 1 lot (1 lot = 500 lembar dulu mah) saat IPO, maka modal kita adalah 500 lembar x Rp5.395 = Rp2.697.500
Bah Andirerei, [29.01.17 15:36]
kemudian karena ada SS maka lembar saham yang kita punya saat ini adalah 1.000 lembar
atau naik sekitar 3.720% selama kurleb 8 tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:28]
jadi bagaimana? tentu saja ICBP adalah super company dilihat dari sudut pandang para pendiri
Bah Andirerei, [29.01.17 15:30]
ok, bagaimana jika dilihat dari sudut pandang para investor saham (publik)?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:32]
karena sudut pandangnya dari kacamata "investor saham", maka kita hanya akan menghitungnya atas dasar MC, yang kemudian kita simplikasi ke harga saham di pasar yang dikorelasikan dengan lembar saham yang kita punya
Bah Andirerei, [29.01.17 15:34]
kita beli 1 lot (1 lot = 500 lembar dulu mah) saat IPO, maka modal kita adalah 500 lembar x Rp5.395 = Rp2.697.500
Bah Andirerei, [29.01.17 15:36]
kemudian karena ada SS maka lembar saham yang kita punya saat ini adalah 1.000 lembar
Bah Andirerei, [29.01.17 15:36]
dikali Rp8.550 = Rp8.550.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:37]
meningkat sebesar Rp5.852.500
dikali Rp8.550 = Rp8.550.000
Bah Andirerei, [29.01.17 15:37]
meningkat sebesar Rp5.852.500
Bah Andirerei, [29.01.17 15:39]
kita dapat gain 216,96% kurleb selama 6 tahun, atau 36,16 per tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:41]
dan juga dapat dividen
Bah Andirerei, [29.01.17 15:42]
tapi menurut kita, apakah itu capaian kecil? atau besar?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:43]
tentu saja tergantung masing2 kita
Bah Andirerei, [29.01.17 15:45]
[In reply to Endi Rokhimat]
ekuitas terus tumbuh, penguasaan ceruk pasar besar, brand image sudah punya, produk habis pakai dalam waktu singkat, penduduk indonesia makin hari makin banyak, orang2 tetap makan sampai kiamat tiba, juga manajemen dapat dipercaya, dan lain2 😄😄😄
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:47]
Jadi intinya, blm terlambat bagi investor yg akan membeli sahamnya saat ini ya bah 😬
Bah Andirerei, [29.01.17 15:47]
[In reply to Endi Rokhimat]
belum, dan nanti beli lagi lebih banyak saat market crash
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:49]
Kalo begitu peran trader jg penting nih krn ikut memberikan penilaian yg lebih tinggi ke suatu saham sehingga harga meningkat
Bah Andirerei, [29.01.17 15:49]
[In reply to Endi Rokhimat]
tentu saja, dan karena emiten memberikan ekspektasi yang bagus di masa depan, maka masuklah investor baru, dan itu yang akan membuat harga saham naik lagi
Bah Andirerei, [29.01.17 15:52]
trader tiap saat (jangka pendek) menganalisa chart, investor paling cepat 3 bulan sekali menganalisa LK
Bah Andirerei, [29.01.17 15:52]
repot mana?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:53]
trader mesti cut loss saat break support, investor malah beli lagi ketika harga turun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:54]
belum lagi ancaman market yang bisa berbalik arah tiba2 tanpa bisa diduga
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
harga saham naik dan turun, saat puncak harga trader jualan, tapi pada saat harga bottom, apa trader bisa beli? belum tentu.....karena bisa saja harga masih terus akan turun (apa kita tahu pasti botyomnya), atau bisa saja dananya sedang ada di saham lain sehingga enggak bisa beli di saham dimaksud
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
tidak mudah tentu
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
hehehe
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:57]
Tp buat org2 yg menggantungkan risiko dapur per bulan atau per minggu bahkan per hari, jelas jd trader adalah pilihan.
Bah Andirerei, [29.01.17 15:58]
saat sedang bearish berat, trader (ritel) hebat pun akan istirahat dulu,
Bah Andirerei, [29.01.17 15:59]
kecuali short sell atau pinjam saham, di saat bearish pun masih bisa trading, masalahnya adalah apa bisa ritel ini pinjam saham untuk dishortsell?
Endi Rokhimat, [29.01.17 16:01]
[In reply to Bah Andirerei]
Nah, yg duitnya ga byk, dlm kondisi pasar seperti itu tentu akan nyari penghasilan lain di luar trading 😁
Bah Andirerei, [29.01.17 16:02]
kalau melihat chart atas pergerakan harga yang sudah terjadi, bisa saja hasil dari trading lebih gede daripada investasi, caranya yaitu beli di bottom jual dipuncak, beli lagi di botom jual lagi di puncak, begitu seterusnya.....tapi pertanyaannya ya itu tadi, apa kita tahu pasti bottom dan puncaknya sampe di mana?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:03]
[In reply to Endi Rokhimat]
hehe....pada kondiai ini, enggak nambah prosentase keuntungan kan?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:03]
tidak bisa diakumulasikan sesuai hitungan gambar dichart kan?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:04]
belum lagi ada cutloss, ada fee jual beli,
Bah Andirerei, [29.01.17 16:04]
juga faktor lainnya, psikologis misalnya
kita dapat gain 216,96% kurleb selama 6 tahun, atau 36,16 per tahun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:41]
dan juga dapat dividen
Bah Andirerei, [29.01.17 15:42]
tapi menurut kita, apakah itu capaian kecil? atau besar?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:43]
tentu saja tergantung masing2 kita
Bah Andirerei, [29.01.17 15:45]
[In reply to Endi Rokhimat]
ekuitas terus tumbuh, penguasaan ceruk pasar besar, brand image sudah punya, produk habis pakai dalam waktu singkat, penduduk indonesia makin hari makin banyak, orang2 tetap makan sampai kiamat tiba, juga manajemen dapat dipercaya, dan lain2 😄😄😄
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:47]
Jadi intinya, blm terlambat bagi investor yg akan membeli sahamnya saat ini ya bah 😬
Bah Andirerei, [29.01.17 15:47]
[In reply to Endi Rokhimat]
belum, dan nanti beli lagi lebih banyak saat market crash
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:49]
Kalo begitu peran trader jg penting nih krn ikut memberikan penilaian yg lebih tinggi ke suatu saham sehingga harga meningkat
Bah Andirerei, [29.01.17 15:49]
[In reply to Endi Rokhimat]
tentu saja, dan karena emiten memberikan ekspektasi yang bagus di masa depan, maka masuklah investor baru, dan itu yang akan membuat harga saham naik lagi
Bah Andirerei, [29.01.17 15:52]
trader tiap saat (jangka pendek) menganalisa chart, investor paling cepat 3 bulan sekali menganalisa LK
Bah Andirerei, [29.01.17 15:52]
repot mana?
Bah Andirerei, [29.01.17 15:53]
trader mesti cut loss saat break support, investor malah beli lagi ketika harga turun
Bah Andirerei, [29.01.17 15:54]
belum lagi ancaman market yang bisa berbalik arah tiba2 tanpa bisa diduga
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
harga saham naik dan turun, saat puncak harga trader jualan, tapi pada saat harga bottom, apa trader bisa beli? belum tentu.....karena bisa saja harga masih terus akan turun (apa kita tahu pasti botyomnya), atau bisa saja dananya sedang ada di saham lain sehingga enggak bisa beli di saham dimaksud
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
tidak mudah tentu
Bah Andirerei, [29.01.17 15:57]
hehehe
Endi Rokhimat, [29.01.17 15:57]
Tp buat org2 yg menggantungkan risiko dapur per bulan atau per minggu bahkan per hari, jelas jd trader adalah pilihan.
Bah Andirerei, [29.01.17 15:58]
saat sedang bearish berat, trader (ritel) hebat pun akan istirahat dulu,
Bah Andirerei, [29.01.17 15:59]
kecuali short sell atau pinjam saham, di saat bearish pun masih bisa trading, masalahnya adalah apa bisa ritel ini pinjam saham untuk dishortsell?
Endi Rokhimat, [29.01.17 16:01]
[In reply to Bah Andirerei]
Nah, yg duitnya ga byk, dlm kondisi pasar seperti itu tentu akan nyari penghasilan lain di luar trading 😁
Bah Andirerei, [29.01.17 16:02]
kalau melihat chart atas pergerakan harga yang sudah terjadi, bisa saja hasil dari trading lebih gede daripada investasi, caranya yaitu beli di bottom jual dipuncak, beli lagi di botom jual lagi di puncak, begitu seterusnya.....tapi pertanyaannya ya itu tadi, apa kita tahu pasti bottom dan puncaknya sampe di mana?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:03]
[In reply to Endi Rokhimat]
hehe....pada kondiai ini, enggak nambah prosentase keuntungan kan?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:03]
tidak bisa diakumulasikan sesuai hitungan gambar dichart kan?
Bah Andirerei, [29.01.17 16:04]
belum lagi ada cutloss, ada fee jual beli,
Bah Andirerei, [29.01.17 16:04]
juga faktor lainnya, psikologis misalnya
0 Response to " Andi & Endi: ICBP Dalam Pandangan Owner dan Investor "
Posting Komentar