Syariahsaham.com, CIANJUR -- Klik di sini untuk kembali ke Bagian 1 !
B. Moving Average
Moving average, dari kata-katanya saja kita sudah bisa menebak artinya. Average berarti rata-rata,
artinya indikator ini menggunakan nilai rata-rata. Misalnya MA20, artinya menggunakan nilai rata-rata 20
candle/bar ke belakang. Moving artinya bergerak, hal ini menandakan bahwa indikator ini bersifat dinamis dan
akan terus berubah mengikuti harga terakhir.
Ada beberapa pertanyaan mendasar mengenai moving average,
seperti :
- Berapa lama periode yang harus digunakan ?
- Apakah harus menggunakan yang short (misalnya MA5), ataukah yang longterm average (misalnya MA200) ?
- Apakah harga closing adalah harga yang paling baik untuk digunakan, ketimbang open, high dan low ?
- Apakah akan lebih baik kalau menggunakan multiple moving average ?
- Apa tipe yang harus digunakan , apakah yang simple, weighted atau exponential moving average ?
Mari kita coba bahas satu per satu.
a. Berapa periode yang harus dipakai dalam moving average ??
Moving average pada dasarnya adalah trend indikator. MA merupakan trend follower, bukan trend
leader, sehingga MA adalah indikator yang bersifat lagging(terlambat).
MA tidak pernah mengantisipasi
pergerakan harga, MA hanya bereaksi terhadap pergerakan harga yang terjadi. Moving average intinya
mengikuti pergerakan harga dan dapat memberikan indikasi apakah suatu trend sudah dimulai atau sudah
berakhir.
Selain sebagai indikasi trend, moving average juga berguna untuk memperhalus pergerakan harga,
sehingga pergerakan harga yang tidak smooth bisa diwakilkan dengan garis yang lebih enak untuk dilihat.
Untuk periode yang digunakan, semua tergantung trader mau memakai periode yang mana, hanya saja secara
umum periode yang sering digunakan adalah MA20, MA50, MA100 dan MA 200.
Ada juga trader yang memilih
menggunakan periode dari angka angka fibonacci seperti MA5, MA8, MA13, MA21, MA34, dll.
Bahkan
beberapa trader melakukan backtesting untuk menentukan berapa periode MA terbaik yang menghasilkan
keuntungan maksimal. Semakin kecil periode yang digunakan, maka semakin kecil lagging yang ditunjukkan
oleh moving average, seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 |
Terlihat pada gambar 2.1 di atas, MA20 lebih dekat dengan candle dibanding dengan MA50, begitu
juga MA50 lebih dekat dengan candle dibanding MA100.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa trader
dapat menentukan berapa periode yang harus digunakan, dengan mengacu pada timeframe waktu yang
digunakan.
Apabila untuk short term, bisa menggunakan MA20, bahkan bisa menggunakan MA5, namun perlu
diingat semakin kecil periode yang digunakan, maka semakin rentan moving average mengalami volatilitas
pergerakan harga.
Untuk mid sampai long term timeframe, misalnya weekly, trader bisa menggunakan MA100
dan MA200.
Pada gambar 2.1 di atas juga terlihat fungsi lain dari moving average, yaitu sebagai support dan
resisten. Terlihat bahwa MA20 menjadi support kuat untuk beberapa waktu, sampai akhirnya ditembus dan
sekarang harga masih berkutat di MA50.
Salah satu cara membacanya adalah sebagai berikut :
- Apabila harga menembus MA20 dari bawah ke atas, maka bisa dikatakan saham tersebut mengalami uptrend untuk waktu yang singkat (short term uptrend)
- Apabila harga di atas MA50 dan MA20 crossing MA50 dari bawah ke atas,g maka bisa dikatakan saham tersebut mengalami mid term uptrend
- Apabila harga di atas MA 100 dan MA20 berada di atas MA50, serta MA50 crossing MA100 dari bawah ke atas maka bisa dikatakan saham tersebut mengalami longterm uptrend.
Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat di gambar 2.2 di bawah ini.
Gambar 2.2 |
Dengan demikian, trader dapat mengambil posisi buy ketika harga sudah menembus MA20 dari
bawah ke atas, yaitu ketika memasuki fase short term uptrend. Kemudian menambah posisi buy ketika
terbentuk mid term uptrend dan long term uptrend.
Sedangkan posisi sell di lakukan ketika harga sudah
menembus MA20 dan MA50 dari atas ke bawah atau ketika MA20 cross MA50 dari atas ke bawah.
0 Response to " Dasar Analisis Teknikal bersama Etuz: Bagian 2 "
Posting Komentar