Hero

Mencari Saham dengan Book Value

CIANJUR, Syariahsaham.com - oleh: @andirerei (Sesepuh forum IDX6000)

Sejatinya, beli saham itu adalah ikut menanamkan modal di suatu emiten dengan bidang usaha tertentu, yang biasa kita kenal dengan istilah investasi.

Berapa harga sesungguhnya suatu saham emiten ABCD? Tentu saja adalah Nilai Buku atau Book Value (BV). BV itu lah harga saham sesungguhnya.

Dan seiring berjalannya waktu, diharapkan keuntungan usaha emiten makin meningkat sehingga ekuitas pun meningkat, maka BV pun meningkat.

Jika saham ABCD pada saat kita beli BV-nya Rp1.000, maka beberapa tahun kemudian diharapkan menjadi Rp1.500 atau bahkan Rp2.000 atau Rp2.500

Maka apabila pada saat kita beli saham tersebut di PBV 1 kali sebesar Rp1.000, dan saat ini telah mencapai Rp2.500, itu artinya asset kita menjadi berlipat dengan penambahan sebesar Rp1.500 atau naik 150% dari aset awal.

Tapi dalam realitanya, kita menemukan banyak saham dengan PBV di atas 1 kali. Meski begitu, banyak ada juga sih beberapa diantaranya yang di bawah 1 kali atau nol koma sekian kali lah.... Koq bisa begitu?... Tentu saja bisa
Gambar: trade.education

Ketika suatu emiten dengan future value tinggi, orang-orang masih saja berani beli saham ABCD meski PBV nya misalkan sudah 3 kali

Tapi ada juga sih meski PBV nya hanya nol koma sekian kali, suatu saham malah nggak "laku." Bagaimana kita menyikapinya?

Gini.....Bedakan dulu antara investasi dengan trading, itu dua hal yang berbeda, lain metode, lain cara, dan lain tujuan.

Ketika anda menemukan harga saham dengan PBV 1 kali, itu adalah harga riil-nya.....Anda tinggal menelisik pertumubuhan ekuitas dan future value-nya. Jika ekuitas tumbuh bagus dan future value cerah, maka beli saja...

Ketika anda menemukan harga saham dengan PBV di atas 1 kali, harga itu telah "over value".. Kembali anda tinggal menelisik pertumubuhan ekuitas dan future value-nya.

Pada saham tersebut ekspektasi ditaruh tinggi. Jika ekuitas tumbuh bagus dan future value cerah, maka sebelum anda beli, anad harus punya Margin of Safety-nya terlebih dahulu, belilah saat koreksi..

Ketika anda menemukan harga saham dengan PBV di bawah 1 kali, harga itu "under value".....Kembali anda tinggal menelisik pertumubuhan ekuitas dan future value-nya

Pada saham tersebut ada dua kemungkinan, pertama ekspektasi ditaruh rendah, yang kedua bisa jadi pelaku market/investor sedang salah menilai. 

Jika ekuitas tumbuh bagus dan future value cerah, kalo saya sih enggak ragu lagi, beli saja.....hehehhe. Beli jika pasar sedang menilai salah atas saham tersebut
Lalu bagaimana jika ternyata pertumbuhan ekuitasnya dan future value-nya enggak bagus, lupakan dulu saja saham itu, belilah nanti saat ada kemajuan kinerja usaha yang berarti......

Untuk berlangganan, silakan masukkan email:

0 Response to " Mencari Saham dengan Book Value "

Posting Komentar